Gorontalo – Cuaca buruk di Teluk Tomini dan Laut Maluku dua hari terakhir membuat kapal perintis KM Narita batal berangkat ke Bitung, Sulawesi Utara. Kapal dengan tujuan Torosik, Bolaang Mongondow Selatan dan Bitung ini, sudah dua hari sandar di Pelabuhan Gorontalo.
“Mestinya kapal sudah berangkat sejak tanggal 12 September, tetapi terhalang angin kencang dan ombak,” kata Ali, Chief KM Narita, Sabtu (14/9).
Menurut Ali, saat berangkat dari Wakai, Kepulauan Togean Sulawesi Tengah, cuaca di laut sangat tenang. Ketika sudah Dolong, angin kencang dan ombak.
Kapal terus berlayar menuju Pelabuhan Gorontalo. Tiba di Gorontalo, seharusnya kapal akan melanjutkan pelayaran ke Torosik dan Bitung.
“Hari ini, angin masih sangat kencang dan ombak. Bila sudah agak teduh, kapal akan diberangkatkan,” ujar Ali.
Ali mengatakan, angin kencang dan ombak tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun lalu, yang paling terasa angin kencang dan ombak pada bulan Juli.
“Tahun ini mulai Agustus hingga September angin kencang dan gelombang tinggi,” ujarnya.
Sebelumnya, pada awal September, KM Narita batal menuju Torosik dan Bitung karena cuaca buruk.
Kapal Perintis KM Narita melayari pelabuhan Bitung, Torosik, Gorontalo, Wakai dan Poso dan sebaliknya.
Salah satu penumpang KM Narita, Guntur mengatakan, sudah dua hari bertahan di atas kapal, menunggu untuk berlayar.
Komentar tentang post