redaksi@darilaut.id
Rabu, 22 Maret 2023
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Mencegah Kanibalisme Pada Rajungan

Mencegah Kanibalisme Pada Rajungan

redaksi redaksi
14 Desember 2022
Kategori : Berita
Rajungan. FOTO: DARILAUT.ID

Rajungan. FOTO: DARILAUT.ID

Darilaut – Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sedang mengembangkan teknologi untuk mencegah kanibalisme pada rajungan. Teknologi ini dikembangkan di di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar.

Dengan teknologi budidaya rajungan wadah tunggal diharapkan dapat meningkatkan kelangsungan hidup (SR) rajungan dari 45 persen menjadi 95 persen.

Dengan cara ini mampu mengurangi risiko kematian pada rajungan akibat kanibalisme.

Seperti diketahui tingkat kanibalisme rajungan sangat tinggi. Dirjen Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu, mengatakan, teman-teman di BPBAP Takalar dengan kreativitas yang dilakukan mencoba memelihara dengan teknologi budidaya rajungan wadah tunggal, sehingga rajungannya bisa hidup tanpa terjadi kanibalisme.

Keberhasilan BPBAP Takalar, menurut Tebe, harus ditingkatkan. Budidaya rajungan yang dilakukan jangan hanya pada skala lab saja, tetapi harus bisa diperbaiki di lapangan. Sehingga masyarakat dapat menikmati inovasi yang dikembangkan di BPBAP Takalar.

Kepala BPBAP Takalar, Nur Muflich Juniyanto, mengatakan, target utama dengan menggunakan teknologi budidaya rajungan wadah tunggal adalah menekan tingkat kanibalisme pada budidaya rajungan. Jika masih menggunakan budidaya rajungan secara konvensional, yaitu dengan memelihara di wadah yang sama, masih akan terjadi kanibalisme.

Secara progres pertumbuhan, dengan teknologi budidaya rajungan wadah tunggal, rajungan yang dibudidaya menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dengan pertumbuhan mutlak selama 28 hari pemeliharaan bisa mencapai 1,75 gram.

Menurut Juniyanto keunggulan lain dari budidaya rajungan wadah tunggal adalah mengurangi penggunaan air yang berlebihan, karena menggunakan sistem resirkulasi. Begitu pula dengan parameter kualitas air yang dialokasikan, dan wadah yang di gunakan terbuat dari pipa paralon yang mudah dikerjakan dan tidak mengeluarkan banyak biaya investasi.

Penerapan teknologi budidaya rajungan wadah tunggal di BPBAP Takalar, penekanannya pada ketersediaan benih yang siap pelihara untuk pembesaran di tambak.

Sebelum menggunakan teknologi ini BPBAP Takalar hanya mampu memproduksi 50.000 ekor benih persiklus, sedangkan setelah menggunakan teknologi budidaya rajungan wadah tunggal, BPBAP Takalar mampu meningkatkan produksi hingga 75.000 ekor benih persiklus.

Juniyanto mengatakan selama ini permasalahan yang ada adalah kapasitas produksi benih yang masih rendah.

Sehingga ke depan, masyarakat tidak harus menangkap benih rajungan di laut untuk mendapatkan produk pembesaran yang siap dikonsumsi, jadi dengan teknologi budidaya wadah tunggal dapat memproduksi benih lebih maksimal.

Tags: KKPPerikanan budidayaRajunganTakalar
Bagikan1TweetKirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Alat bantu optik, teleskop. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Hari Ini Kemenag Menggelar Sidang Isbat dan Rukyatul Hilal

22 Maret 2023
Ilustrasi air. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Pengelolaan Air Solusi Ampuh Beradaptasi dengan Dampak Perubahan Iklim

22 Maret 2023
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Muara Laboh, Indonesia, membantu memajukan Indonesia menuju tujuan energi terbarukan dan mitigasi perubahan iklim. FOTO: ADB/Gerhard Joren/UN.ORG
Berita

Mengurangi Emisi, PBB Mengusulkan Pakta Solidaritas Iklim

21 Maret 2023
Next Post
Rumah warga yang rusak akibat gempa M5,2 di Karangasem, Bali. FOTO:  BPBD Kabupaten Karangasem/BNPB

Gempa Laut, Puluhan Rumah di Karangasem Rusak

Dua Bibit siklon tropis sedang berkembang di Samudra Hindia, Kamis (15/12/2022). GAMBAR: ZOOM.EARTH

Bibit Siklon Tropis 98B dan 98S Berkembang di Samudra Hindia

Komentar tentang post

REKOMENDASI

Kemenhub Akan Beri Sanksi Bagi Agen Penyalur Awak ke Luar Negeri

Indonesia Persiapkan World Water Forum di Bali

Banjir dan Tanah Longsor Menewaskan Ratusan Orang di India

Siswa Sekolah Alam Cikeas Belajar Pengolahan Sampah di Jepang

Bayi Orca di Wellington Dipindahkan ke Kolam

Indonesia Kesulitan Ketersediaan Kontainer

TERBARU

Hari Ini Kemenag Menggelar Sidang Isbat dan Rukyatul Hilal

Pengelolaan Air Solusi Ampuh Beradaptasi dengan Dampak Perubahan Iklim

Mengurangi Emisi, PBB Mengusulkan Pakta Solidaritas Iklim

Laporan Terbaru IPCC, Cuaca Ekstrem Meningkatkan Risiko Bagi Kesehatan Manusia dan Ekosistem

Bahaya Mikroplastik, Menteri KKP Mengajak untuk Menjaga Produk Perikanan Bermutu

IPCC Akan Merilis Laporan Iklim Terbaru

TERPOPULER

  • Pemusnahan 60 kg olahan ikan beserta barang lainnya berupa olahan daging dan bumbu makanan di Ternate, Maluku Utara. FOTO: KKP

    Tidak Memiliki Izin Edar, 60 Kg Ikan Olahan Dimusnahkan di Ternate

    57 bagikan
    Bagikan 23 Tweet 14
  • Pemanasan Laut, Ini Dampak Bagi Ekosistem dan Manusia

    39 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 10
  • Pesantren Hubulo Gorontalo Mulai Mengolah Sorghum Menjadi Gula dan Tepung

    5 bagikan
    Bagikan 3 Tweet 1
  • Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    739 bagikan
    Bagikan 305 Tweet 181
  • Mengapa Orca Tidak Memangsa Manusia di Alam Liar?

    50 bagikan
    Bagikan 21 Tweet 12
  • Berhati-hati Menggunakan Media Sosial, Hindari Pasal 27 UU ITE

    2 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    431 bagikan
    Bagikan 180 Tweet 105
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu dan Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk