Darilaut – Kepala Pusat Riset Laut Dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Indah Suci Nurhati, mengatakan, sejauh ini Indonesia masih belum banyak melakukan eksplorasi riset laut dalam.
Padahal, laut dalam sangat menarik untuk dieksplorasi, karena kehidupan di laut dalam masih belum banyak terkuak.
Dengan melakukan riset laut dalam, akan banyak pengetahuan untuk memanfaatkan nilai ekonomi yang bisa dikembangkan termasuk juga upaya menjaga eksosistemnya supaya tidak rusak atau punah.
Di luar negeri, riset laut dalam sudah bisa menciptakan enzim untuk obat, sehingga risetnya menarik dan berdampak.
“Banyak enzim yang belum kita temukan, karena ternyata biodiversitas yang hidup di wilayah ekstrim ini ternyata juga banyak yang menghasilkan enzim yang kita butuhkan untuk pangan, kesehatan dan obat,” ujar Intan, Senin (12/12).
“Di sini kita masih banyak belum mengetahui, karena untuk mencapai laut dalam saja kita masih belum bisa. Maka dari itu, kita masih mengarahkan riset kita ke situ.”
Intan menjelaskan untuk mengungkap potensi laut dalam itu, BRIN telah membentuk Pusat Riset Laut Dalam yang berada di bawah Organisasi Riset Kebumian dan Maritim.
Riset laut dalam itu tujuannya untuk mengetahui, memanfaatkan dan menyelamatkan potensi biodiversitas yang berada di laut dalam.
Komentar tentang post