redaksi@darilaut.id
Rabu, 22 Maret 2023
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Eksplorasi » Eksplorasi Riset Laut Dalam Belum Banyak Dilakukan di Indonesia

Eksplorasi Riset Laut Dalam Belum Banyak Dilakukan di Indonesia

redaksi redaksi
14 Desember 2022
Kategori : Eksplorasi
Ekspedisi Widya Nusantara (2015). FOTO: P2O LIPI

Ekspedisi Widya Nusantara (2015). FOTO: P2O LIPI

Darilaut – Kepala Pusat Riset Laut Dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Indah Suci Nurhati, mengatakan, sejauh ini Indonesia masih belum banyak melakukan eksplorasi riset laut dalam.

Padahal, laut dalam sangat menarik untuk dieksplorasi, karena kehidupan di laut dalam masih belum banyak terkuak.

Dengan melakukan riset laut dalam, akan banyak pengetahuan untuk memanfaatkan nilai ekonomi yang bisa dikembangkan termasuk juga upaya menjaga eksosistemnya supaya tidak rusak atau punah.

Di luar negeri, riset laut dalam sudah bisa menciptakan enzim untuk obat, sehingga risetnya menarik dan berdampak.

“Banyak enzim yang belum kita temukan, karena ternyata biodiversitas yang hidup di wilayah ekstrim ini ternyata juga banyak yang menghasilkan enzim yang kita butuhkan untuk pangan, kesehatan dan obat,” ujar Intan, Senin (12/12).

“Di sini kita masih banyak belum mengetahui, karena untuk mencapai laut dalam saja kita masih belum bisa. Maka dari itu, kita masih mengarahkan riset kita ke situ.”

Intan menjelaskan untuk mengungkap potensi laut dalam itu, BRIN telah membentuk Pusat Riset Laut Dalam yang berada di bawah Organisasi Riset Kebumian dan Maritim.

Riset laut dalam itu tujuannya untuk mengetahui, memanfaatkan dan menyelamatkan potensi biodiversitas yang berada di laut dalam.

Laut dalam sendiri, kata Intan, merupakan laut yang memiliki kedalaman 2000 meter. Sehingga sangat sedikit cahaya matahari yang masuk, dan memiliki tekanan yang tinggi.

Hal ini yang menjadi tantangan tersendiri untuk melakukan riset di laut dalam. “Mayoritas laut kita itu justru laut dalam, yang sebenarnya masih belum banyak tereksplorasi, karena memang butuh effort yang lebih besar untuk melakukannya,” katanya.

Ada tiga riset yang dilakukan oleh Pusat Riset Laut Dalam. Pertama, riset mengenai lingkungan untuk mengetahui dan memahami tentang dinamika kehidupan di laut dalam. Termasuk juga arus airnya, tekanannya, dan sebagainya.

Kedua, riset mengenai bioprospeksi laut, sebagai upaya secara ilmiah untuk mencari dan mengeksplorasi sumber biologi dan genetik lokal yang bertujuan untuk membawa biodiversitas menjadi produk komersial. Termasuk dalam pencarian dan pemanfaatan ventilasi hidrothermal, hingga lokasi lingkungan yang unik dan ekstrim.

Ketiga, riset mengenai konektivitas antara laut dalam, pesisir pantai, dan juga daratan. Di mana, memiliki hubungan yang berantai dan saling berpengaruh satu sama lain.

“Perubahan yang terjadi di laut dalam itu datangnya dari atas laut seperti dari pesisir, jadi permasalahan di laut dalam tidak bisa lepas dari polusi yang terjadi di pesisir dan daratan, termasuk juga adanya misalnya plastik yang membuat ekosistem laut dalam menjadi rusak,” ujarnya.

Untuk melakukan riset, BRIN tidak hanya fokus pada aspek sains saja. Akan tetapi berkolaborasi dengan disiplin ilmu lainnya.

Misalnya dari biologi dan juga, peran perempuan di Indonesia dalam memproduksi ilmu pengetahuan khususnya riset laut dalam. “Makanya kita membuat srikandi laut dalam,” katanya.

Untuk melakukan riset laut dalam, Intan mengatakan, perlu adanya dukungan teknologi dalam memudahkan pengambilan data sample. Hal ini karena laut dalam butuh peralatan khusus.

BRIN sendiri memiliki armada kapal riset yang digunakan untuk pelayaran oseanografi.

“Kita harapkan investasi untuk kapal riset bisa lebih dari itu, jadi ke depan kapal riset bisa menurunkan alat seperti kamera untuk dapat mengambil data laut dalam,” katanya.

“Dengan adanya teknologi alat dan kamera untuk melihat kehidupan di laut dalam ini kita bisa mendapat perspektif yang berbeda daripada dengan membawa biodiversitas laut dalam ke atas permukaan laut.”

Tags: BiodiversityBRINkeanekaragaman hayatiObat-obatan dari lautPenelitian Laut DalamRiset Kelautan
Bagikan1TweetKirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

KRI Spica
Berita

Ekspedisi Jala Citra, Laut Flores Jalur Sirkulasi Arlindo

15 Maret 2023
Evolusi perahu
Berita

Perahu Kuno Indonesia Sudah Berlayar ke Madagaskar dan Afrika Selatan

28 Februari 2023
Kumpulan lubang sublinier di sedimen ini terlihat selama Dive 04 ekspedisi kedua “Voyage to the Ridge 2022”. Perhatikan dua titik merah di dasar laut; titik laser ini terpisah 10 sentimeter (4 inci) dan memberikan kesan skala ukuran dan jarak lubang. FOTO: NOAA OCEAN EXPLORATION
Berita

Seperti Buatan Manusia, Ini Lubang Misterius di Dasar Laut Kedalaman 2.540 meter

4 Agustus 2022
Next Post
Rajungan. FOTO: DARILAUT.ID

Mencegah Kanibalisme Pada Rajungan

Rumah warga yang rusak akibat gempa M5,2 di Karangasem, Bali. FOTO:  BPBD Kabupaten Karangasem/BNPB

Gempa Laut, Puluhan Rumah di Karangasem Rusak

Komentar tentang post

REKOMENDASI

Paus Pilot Sebenarnya Anggota Keluarga Lumba-lumba

Murka Netizen Melihat Video Nelayan Siksa Penyu

Tumpahan Minyak di Pantai Utara Jawa, Kemenhub Ingatkan Kapal Berhati-hati

Kemenhub Sesuaikan Syarat Perjalanan Dalam Negeri

Setelah India Gelombang Panas Menyelimuti Eropa, Amerika Serikat, China dan Jepang

Islandia Akan Mengakhiri Perburuan Paus Tahun 2024

TERBARU

Hari Ini Kemenag Menggelar Sidang Isbat dan Rukyatul Hilal

Pengelolaan Air Solusi Ampuh Beradaptasi dengan Dampak Perubahan Iklim

Mengurangi Emisi, PBB Mengusulkan Pakta Solidaritas Iklim

Laporan Terbaru IPCC, Cuaca Ekstrem Meningkatkan Risiko Bagi Kesehatan Manusia dan Ekosistem

Bahaya Mikroplastik, Menteri KKP Mengajak untuk Menjaga Produk Perikanan Bermutu

IPCC Akan Merilis Laporan Iklim Terbaru

TERPOPULER

  • Pemusnahan 60 kg olahan ikan beserta barang lainnya berupa olahan daging dan bumbu makanan di Ternate, Maluku Utara. FOTO: KKP

    Tidak Memiliki Izin Edar, 60 Kg Ikan Olahan Dimusnahkan di Ternate

    57 bagikan
    Bagikan 23 Tweet 14
  • Pemanasan Laut, Ini Dampak Bagi Ekosistem dan Manusia

    39 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 10
  • Pesantren Hubulo Gorontalo Mulai Mengolah Sorghum Menjadi Gula dan Tepung

    5 bagikan
    Bagikan 3 Tweet 1
  • Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    739 bagikan
    Bagikan 305 Tweet 181
  • Mengapa Orca Tidak Memangsa Manusia di Alam Liar?

    50 bagikan
    Bagikan 21 Tweet 12
  • Berhati-hati Menggunakan Media Sosial, Hindari Pasal 27 UU ITE

    2 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    431 bagikan
    Bagikan 180 Tweet 105
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu dan Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk