Darilaut – Dikenal sebagai makanan primadona bagi pecinta kuliner seafood, lobster memiliki banyak keunikan.
Salah satunya, kandungan darah lobster. Ternyata lobster tidak seperti hewan laut pada umumnya yang memiliki darah berwarna merah.
Menurut Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University, Prof Sulistiono, darah lobster umumnya tidak berwarna (colorless).
“Darah lobster umumnya tidak berwarna, hanya saja ketika darah lobster terdapat oksigen, darah lobster akan menjadi kebiruan,” kata Prof Sulistiono, seperti dikutip dari Ipb.ac.id, Jumat (8/4).
Prof Sulistiono menjelaskan bahwa dalam darah lobster terdapat hemosianin yang mengandung tembaga.
Hal ini berbeda dengan darah vertebrata seperti katak, reptil, burung, maupun mamalia yang warna darahnya merah disebabkan oleh kandungan hemoglobin yang kaya zat besi.
Prof Sulistiono, yang juga dosen Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, mengatakan, darah lobster yang jernih mengindikasikan belum terikatnya darah dengan oksigen dalam hemosianin.
Hemosianin merupakan protein pembawa oksigen dalam darah pada hewan Crustaceae.
Manfaat darah lobster yang jernih, kata Prof Sulistiono, sama dengan hewan lainnya seperti mengangkut oksigen dan nutrisi.
Namun demikian, hemosianin lobster tidak hanya di dalam darah, namun juga tersuspensi langsung di organ hemolimfa.
Komentar tentang post