Badan Pusat Pengendalian Banjir, Kekeringan, dan Angin Provinsi telah mendesak semua daerah dan departemen untuk bertindak dengan standar tertinggi, persyaratan terketat, dan langkah-langkah paling konkret.
Selain itu, telah memerintahkan wilayah-wilayah terdampak utama untuk menunda kegiatan belajar mengajar, bekerja, berproduksi, transportasi umum, dan operasional bisnis.
Satu Tewas di Filipina
Sementara itu, melansir Kantor Berita Filipina, PNA, seorang pria berusia 27 tahun meninggal dunia akibat sambaran petir saat puncak Topan Super Ragasa melintasi Luzon utara pada hari Senin (22/9). Topan ini juga menyebabkan ribuan orang dievakuasi di provinsi tersebut.
Dalam laporan dari Kantor Pengurangan Risiko Bencana dan Manajemen Provinsi La Union, korban berasal dari kota Aringay. Sementara itu, keluarga-keluarga yang mengungsi ke tempat yang lebih aman termasuk di antara 476 keluarga terdampak atau 1.529 orang dari 48 barangay di wilayah Bangar, Luna, Bagulin, Bauang, Sudipen, Rosario, dan San Juan.
Dari jumlah tersebut, 203 keluarga dilayani di 32 pusat evakuasi dan 137 keluarga di luar pusat evakuasi atau mereka yang tinggal bersama kerabat atau di rumah keluarga lain.