Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak nelayan untuk bekerjasama memberantas rumpon di laut.
Hal ini dikatakan Menteri Susi merespon keluhan para nelayan yang menginformasikan semakin menurunnya ketersediaan ikan lemuru, saat melakukan kunjungan kerja di Banyuwangi, Kamis (4/4).
Menurut Susi, kondisi itu diakibatkan masih maraknya penggunaan boke ami dan rumpon di laut. “Laporin ke saya kalo ketemu yang begitu. Sampean kirim SMS (short message service) koordinatnya di mana, nama kapalnya apa. Biar tak sikat rumponnya,” ujarnya.
Susi mengingatkan agar nelayan dan pengusaha perikanan setempat tidak menggunakan jaring insang (gillnet) dengan ukuran mata jaring yang terlalu kecil. Hal itu perlu dilakukan agar ikan-ikan yang masih kecil tidak ikut terjaring dan memiliki waktu untuk berkembang biak.
“Dulu gillnet itu ukurannya 4 inch. Sekarang bisa sampai 1,5 inch. Lama-lama pake kelambu nyamuk saja. Kalau gillnet yang di bawah 4 inch di sini hilang semua, setengah tahun saja produksinya (bisa meningkat) 2 kali lipat,” katanya.
Penggunaan gillnet dengan ukuran mata jaring yang tepat akan mendukung ketersediaan ikan yang berkelanjutan, yang secara impilikatif akan turut meningkatkan produksi penjualan para nelayan. Untuk mendukung tujuan tersebut, Susi mengusulkan agar para nelayan di Banyuwangi menetapkan hari libur menangkap ikan untuk memberikan waktu ikan-ikan berkembang biak.
Komentar tentang post