Jakarta – Untuk meningkatkan kejahteraan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuka akses permodalan bagi nelayan di perbatasan dan pulau-pulau terluar.
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP, M Zulficar Mochtar mengatakan, pemerintah sangat fokus mewujudkan pilar kesejahteraan, di samping 2 (dua) pilar lainnya yaitu kedaulatan dan keberlanjutan. Tiga pilar pembangunan kelautan dan perikanan itu saling terkoneksi. KKP telah dan terus memberantas illegal, unreported, and unregulated fishing (IUUF) agar keberlanjutan sumber daya ikan terjaga. Kini ikan banyak, hasil tangkapan berlimpah.
“Nah bagaimana kondisi yang sangat bagus ini dapat dimanfaatkan oleh nelayan tanah air dengan sebaik-baiknya agar usahanya semakin produktif. Di sinilah pentingnya dukungan faktor produksi, termasuk akses modal,” katanya.
Fasilitas permodalan salah satunya dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan Pekan Nelayan Perbatasan Bangkit yang digelar 2 – 4 September 2019 di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
SKPT Sebatik yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia memiliki nilai sangat strategis untuk mengakselerasikan perekonomian lokal sekaligus lambang kedaulatan di perbatasan. Terlebih SKPT Sebatik juga berada di kawasan perairan yang kaya yaitu WPP (wilayah pengelolaan perikanan) 713 dan 716 dengan tingkat pemanfaatan yang masih bisa dioptimalkan.
Komentar tentang post