Darilaut – Pemerintah Kabupaten Gorontalo berkomitmen penuh untuk mempercepat penurunan stunting secara terpadu.
Hal ini dikatakan Kepala Bapelitbangda Kabupaten Gorontalo, Cokro Katili, yang hadir mewakili Bupati Gorontalo.
Upaya percepatan penurunan risiko Stunting di Kabupaten Gorontalo diperkuat melalui penandatanganan Komitmen Pelaksanaan Program Multi Stakeholder Partnership (MSP) yang dilaksanakan di Desa Haya-Haya, Kecamatan Limboto Barat, pada Rabu (17/9).
”Pemerintah Kabupaten Gorontalo menilai pendekatan multipihak seperti MSP ini merupakan terobosan penting,” ujar Cokro.
Dengan sinergi pemerintah, kampus, dan filantropi, daerah bisa lebih fokus dan tepat sasaran dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Gorontalo, kata Cokro.
Kegiatan yang digagas oleh Sustainable development goals (SDGs) Center Universitas Negeri Gorontalo (UNG) bersama Pemerintah Kabupaten Gorontalo dihadiri lintas organisasi perangkat daerah (OPD), pemerintah provinsi, perguruan tinggi, Baznas Kabupaten Gorontalo, dan pemerintah desa.
Dalam kesempatan ini, para pihak menandatangani Komitmen Bersama MSP Penurunan Risiko Stunting Kabupaten Gorontalo yang memuat lima poin utama:
Pertama, menyediakan kebijakan, regulasi, dan dukungan anggaran secara terintegrasi serta memastikan sinkronisasi program lintas sektor, untuk mendukung percepatan penurunan risiko stunting di desa haya-haya dan desa hutabohu.