Timun laut kelompok Caudinidae yang ditemukan di sini adalah kelompok yang memang memiliki ukuran tubuh dewasa relatif kecil. Di samping itu, timun laut memang memiliki pergerakan yang lambat, termasuk kelompok Caudinidae ini.
Saat malam hari sedang keluar dari liang untuk mencari makan, terjadi pergerakan arus naik. Dengan mudah timun laut akan terangkat ke atas, kemudian terhempas hingga ke pinggir pantai.
Pertanyaan yang mungkin muncul, peristiwa upwelling bisa terjadi secara periodik di perairan Indonesia, akan tetapi kenapa baru kali ini mengangkat timun laut ke permukaan?
Kemungkinan besar hal tersebut karena kekuatan arusnya yang cukup kuat. Saat ini sedang musim Timur di mana arus kuat bergerak dari Laut Jawa ke arah Laut Cina Selatan, dan terjadi di malam hari bertepatan dengan timun laut keluar dari liang untuk mencari makan.
Namun untuk dapat memastikannya, tim peneliti perlu melakukan identifikasi sampel timun laut hingga tingkat spesies untuk mengetahui spesifikasi habitatnya. Kemudian melakukan pengamatan geomorfogi dasar laut, pergerakan arus, gelombang, dan suhu permukaan dalam beberapa waktu sebelum peristiwa ini terjadi.
Pertanyaan lain yang mungkin juga muncul, apakah mungkin karena heatshock dari arus lautnya?
Bisa saja, namun kemungkinannya kecil karena kondisi timun laut yang terdampar di pantai sebagian besar masih dalam keadaan hidup dan utuh. Beberapa penelitian terkait perubahan suhu yang drastis dapat menyebabkan kematian langsung pada timun laut.
Komentar tentang post