Gorontalo – Pertemuan Tahunan ke-3 Threatened Species Working Group (TSWG, Kelompok Kerja untuk Spesies Terancam) resmi dibuka di Provinsi Gorontalo. Pertemuan dihadiri oleh negara-negara CT6, masing-masing Indonesia, Malaysia, Filipina, Kepulauan Solomon, Timor Leste, dan Papua Nugini.
Kegiatan ini dibawah kerjasama regional The Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries and Food Security (CTI-CFF).
Bupati Bone Bolango Hamim Pou dalam pertemuan ini menyampaikan selamat datang untuk semua peserta yang hadir.
Sebagai tuan rumah kegiatan pertemuan perwakilan enam negara, sangat penting untuk Gorontalo khususnya Bone Bolango. Apalagi, Kabupaten Bone Bolango memiliki visi konservasi.
Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut – Kementerian Kelautan dan Perikanan, Andi Rusandi mengatakan, CTI-CFF saat ini sedang mengembangkan Rencana Aksi Regional 2.0 yang akan menentukan masa depan terumbu karang kita, termasuk bagaimana mengelola spesies terancam punah di negara CT6.
Lokasi pertemuan di Gorontalo dipilih sebagai bagian dari pembelajaran pengelolaan hiu paus yang merupakan salah satu hewan laut terancam.
Pertemuan Tahunan ke-3 TSWG-CTI CFF di Gorontalo berlangsung mulai Selasa (17/9) hingga Kamis (19/9). Pertemuan tahunan pertama dan kedua telah dilaksanakan di Filipina dan Malaysia.*
Komentar tentang post