Jakarta – Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) memperkenalkan skema pemisahan alur pelayaran (TSS, Traffic Separation Scheme) di Selat Sunda dan Selat Lombok kepada masyarakat Internasional, di Greater Manchester, Inggris.
PPI bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Inggris Raya dalam peringatan 70 Year Of Diplomatic Relations Indonesia – United Kingdom memberikan perhatian terhadap sektor Maritim dan pariwisata.
Hal ini mengingat Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia dan sebagai negara maritim yang memiliki daya tarik pariwisata.
Promosi pariwisata ini melalui Festival bertajuk ‘Indonesian Cultural Festival (ICF) 2019, Minggu (10/3). Dengan mengangkat tema utama “A Hidden Archipelago” atau “Kepulauan yang Tersembunyi”, diharapkan Indonesia sebagai nusantara yang penuh dengan keanekaragaman budaya dan kekayaan alam sebagai negara maritim.
Ketua ICF 2019 Nicolaus Hermadi mengatakan, Perhimpunan Pelajar Indonesia di Greater Manchester (PPI-GM) telah memiliki pengalaman dalam menjadi tuan rumah untuk acara Indonesian Cultural Night/Festival yang telah digelar secara sukses selama tujuh tahun terakhir.
PPI GM juga bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Liverpool (PPI-GL) dan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Lancaster berkolaborasi menyelenggarakan The 6th Indonesian Cultural Festival 2019: A Hidden Archipelago.
Komentar tentang post