10 kabupaten tertinggi inflasi, Minahasa Selatan 6,06 persen, Minahasa Utara 5,90 persen, Toli-toli 5,76 persen, Pasaman Barat 5,52 persen, Wajo 5,48 persen, Kabupaten Gorontalo 5,31 persen, Rembang 4,93 persen, Halmahera Tengah 4,68 persen, Kampar 4,63 persen, dan Muara Enim 4,63 persen.
Adapun kondisi inflasi kota terendah di bulan Februari 2024, berdasarkan data BPS yang diolah 17 Maret 2024, Kota Gorontalo termasuk 10 kota terendah inflasi y-on-y di Indonesia.
Kota terendah inflasi Lhokseumawe 1,50 persen, Kota Sorong 1,57 persen, Banda Aceh 1,78 persen, Kota Gorontalo 1,90 persen, Kota Bandung 1,95 persen, Jayapura 2,02 persen, Tarakan 2,05 persen, Pontianak 2,05 persen, Pekanbaru 2,05 persen, Lubuklinggau 2,15 persen.
Indeks perkembangan harga (IPH) pada minggu ke-2 Maret 2024 kabupaten/kota tertinggi di Indonesia, yaitu Pesisir Selatan, Bone Bolango, Musi Rawas Utara, Minahasa, Bolaang Mongondow, Bitung, Bolaang Mongondow Timur, Buol, Gorontalo Utara, Lombok Tengah, Tomohon, Toraja Utara, Barito Utara, Solok Selatan dan Poso.
Adapun 10 kabupaten/kota dengan kenaikan IPH tertinggi Pesisir Selatan (Sumatera Barat) 11,46 persen, Bone Bolango (Provinsi Gorontalo) 10,64 persen, Musi Rawas Utara (Sumatera Selatan) 9,53 persen, Minahasa (Sulawesi Utara) 9,35 persen, Bolaang Mongondow (Sulawesi Utara) 9,34 persen, Bitung (Sulawesi Utara) 8,78 persen, Bolaang Mongondow Timur (Sulawesi Utara) 8,73 persen, Buol (Sulawesi Tengah) 8,28 persen, Gorontalo Utara (Provinsi Gorontalo) 8,20 persen, dan Lombok Tengah (Nusa Tenggara Barat) 7,50 persen.