Jakarta – Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut (KKHL), Andi Rusandi mengatakan, kegiatan sosialisasi Rencana Aksi Nsional (RAN) Konservasi Mamalia Laut karena terkait dengan isu internasional yang dapat berdampak kepada hubungan perdagangan perikanan internasional.
Sosialisasi ini sebagai tindak lanjut Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No 79 Tahun 2018 tentang RAN Konservasi Mamalia Laut. Kegiatan diinisiasi KKHL Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jakarta, Kamis (1/8).
Menurut Andi, ada berbagai tantangan dalam upaya konservasi mamalia laut. Dalam beberapa tahun ini banyak kejadian mamalia laut terdampar yang butuh dukungan dan peran aktif banyak pihak. Terlebih jika mamalia laut yang terdampar berukuran besar dan berada di remote area.
Untuk itu, sinergi dari berbagai pihak untuk dapat mengimplementasikan RAN konservasi Mamalia Laut 2018-2022 sangat dibutuhkan. Masing-masing stakeholder diharapkan dapat melaksanakan RAN Konservasi Mamalia Laut sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
Kegiatan Sosialisasi RAN Konservasi Mamalia Laut dihadiri 75 perwakilan Kementerian dan Lembaga Pemerintah, TNI Angkatan Laut, Dit Polair POLRI, Bareskrim POLRI, BUMN dan LSM.
Di akhir kegiatan ini, para peserta sepakat membentuk kelompok kerja (Pokja) lintas instansi untuk memonitor pelaksanaan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No 79 Tahun 2018.*
Komentar tentang post