Darilaut – Fenomena alam berupa danau baru terjadi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kemunculan danau baru tersebut setelah wilayah tersebut diterjang badai siklon tropis Seroja, pada 3 sampai 5 April 2021 lalu.
Fenomena alam ini berada di Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa. Hal ini sangat menarik terlebih jika dilihat dalam konteks keilmuan Hidrogeologi.
Hidrogeologi merupakan cabang ilmu terapan geologi dimana fokus studinya menitikberatkan pada pergerakan airtanah dan interaksi airtanah tersebut dengan batuan yang dilaluinya.
Seperti dilansir Ui.ac.id, peneliti dan ahli geologi FMIPA Universitas Indonesia (UI) Mochammad Prahastomi mengatakan secara ilmiah kemunculan danau di Kupang, tidak terlepas dari adanya sistem hidrogeologi yang kompleks di daerah batugamping.
Daerah Kupang dan sekitarnya, kata Tomi, secara regional tersusun atas batuan-batuan berumur Plistosen dan batuan berumur Neogen.
“Batuan berumur Plistosen mendominasi daerah Kupang dan tersusun atas batugamping koral. Batugamping koral inilah yang biasanya membentuk bentang alam karst di daerah NTT,” kata Tomi seperti dikutip dari Ui.ac.id.
Menurut Tomi, badai siklon seroja nampaknya memiliki peranan penting dalam membentuk danau itu. Dalam ilmu geologi, danau ini sering disebut dengan danau karst.
Komentar tentang post