redaksi@darilaut.id
Kamis, 4 Maret 2021
26 °c
Jakarta
27 ° Sab
27 ° Ming
27 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Temuan Mahasiswa Brawijaya, Sisik Ikan Dapat Hilangkan Keriput

18 Oktober 2020
Kategori : Berita, Ide & Inovasi
Sisik ikan yang mengandung kolagen yang diekstrak dengan tanaman Andaliman dan bahan campuran lainnya dapat dimanfaatkan untuk perawatan kulit. FOTO: DARILAUT.ID

Sisik ikan yang mengandung kolagen yang diekstrak dengan tanaman Andaliman dan bahan campuran lainnya dapat dimanfaatkan untuk perawatan kulit. FOTO: DARILAUT.ID

Darilaut – Sejumlah mahasiswa Universitas Brawijaya menemukan kandungan kolagen yang terdapat dalam sisik ikan memiliki berbagai manfaat untuk perawatan kulit.

Sisik ikan ini ternyata dapat menghilangkan keriput dan garis halus, melembabkan, serta memperbaiki struktur kulit yang rusak.

Untuk mendapatkan proses produk perawatan kulit, sisik ikan ini diekstrak bersama tanaman Andaliman dan bahan campuran lainnya.

Tanaman Andaliman dikenal dengan nama merica Batak. Tanaman khas Indonesia ini berasal dari Medan, Sumatera Utara. Tanaman ini dipilih karena memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.

Dalam laman Universitas Brawijaya, Prasetya.ub.ac.id, temuan ini merupakan hasil kolaborasi mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK).

Inovasi ini diberi nama ADALIA “Pemanfaatan Andaliman dan Sisik Ikan untuk Perawatan Kulit pada Tubuh”.

Mahasiswa yang menemukan produk ini masing-masing Joanna Elysia (FPIK 2017), Muhamad Asro’fianto (FK-2018), Rika Fitria Ulfa (FPIK 2017), Ikhsan (FPIK 2017), dan Samuel Waruwu (FPIK 2018). Para mahasiswa tersebut di bawah bimbingan dosen Muhammad Fakhri, M.Sc.

Temuan mahasiswa ini mendapat pendanaan melalui ajang Program Kreativitas Masyarakat (PKM) tahun 2020 bidang Kewirausahaan. Program ini diselenggarakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Pendidikan Kebudayaan.

Ketua Tim Joanna Elysia mengatakan, andaliman mengandung senyawa flavanoid dan antioksidan yang terbukti dapat bersaing dengan antioksidan sintetik seperti BHT dan BHA. Manfaat antioksidan di antaranya dapat menghindari kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari dan menghindari penuaan dini.

Dalam formulasi, ADALIA mengunakan bahan 100 persen alami campuran sisik ikan dan ekstrak Andaliman. Kemudian, terdapat bahan penunjang lainnya yaitu lidah buaya, coconut oil, vitamin E, Essential oil, dan beeswax untuk memastikan keamanan produk tanpa efek samping saat digunakan.

ADALIA dikemas dengan ukuran dan kemasan yang bervariasi untuk menyesuaikan tingkat kebutuhan konsumen dalam menggunakan produk.

Menurut Muhamad Asro’fianto, Indonesia negara dengan tingkat polutan yang tinggi menyebabkan banyaknya kandungan radikal bebas di udara. Hal ini dapat berefek buruk pada kulit.

Selain polutan, paparan sinar matahari secara langsung juga dapat mengakibatkan sel-sel kulit rusak dan menua karena kurangnya antioksidan pada kulit.

Karena meningkatnya volume dari limbah perikanan dan kurang tereksposnya jenis tanaman rempah membuat para mahasiwa ini melakukan inovasi dengan merancang produk perawatan kulit berbahan alami. Selain itu, tingginya tingkat peminat kosmetik di Indonesia.

Sebelum temuan ini, mahasiswa Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor (IPB) Khairani Nabila Ningrum juga telah menemukan cara baru mencegah rambut rontok dengan menggunakan kolagen ikan kakap.

Dalam penelitian ini, hidrolisat kolagen ikan kakap dicampur dengan asam. Melalui hasil uji, didapatkan kerontokan berkurang setelah menggunakan serum rambut.

Penelitian lainnya dilakukan mahasiswa Departemen Teknologi Hasil Perairan, FPIK IPB, Siti Agni Maharani. Siti menemukan kulit ikan tuna yang banyak menjadi limbah dapat diolah menjadi bahan pembuatan minuman jeli.

Dari hasil penelitian ini, kulit ikan tuna mengandung kadar protein yang tinggi, yakni sebesar 28,75 persen.

Untuk hasil terbaik, olahan jeli diberikan kolagen dengan konsentasi 0,3 persen yang mencakup tekstur gel, kesukaan panelis dan kandungan gizi.

Tags: FPIK UBInovasiSisik IkanUniversitas Brawijaya
Bagikan1TweetBagikanKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Tol laut. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Kemenhub Buka Tol Laut Kode T-19

4 Maret 2021
FOTO: LIPI
Berita

Kolaborasi, Kunci Kemandirian Bangsa dalam Penanganan Pandemi

3 Maret 2021
Sampah yang dibuang begitu saja di pinggir pantai. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Aktivitas Perikanan Tangkap Sumbang Limbah Plastik di Lautan

2 Maret 2021
Next Post
Setelah cumbu rayu, dalam beberapa hari kantong kuda laut jantan akan menerima telur-telur dari betina. ProDinz/Youtube

Cara Kuda Laut Melangsungkan Perkawinan (1)

Analisis InaRISK wilayah yang berpotensi terhadap bahaya kekeringan di Indonesia. BNPB

Peringatan Dini Kekeringan dan Hujan Lebat

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Kamis, Maret 4, 2021
Mostly Cloudy
23 ° c
72%
11mh
-%
27 c 18 c
Rab
26 c 17 c
Kam
27 c 17 c
Jum
25 c 16 c
Sab

TERBARU

Kemenhub Buka Tol Laut Kode T-19

Kolaborasi, Kunci Kemandirian Bangsa dalam Penanganan Pandemi

Aktivitas Perikanan Tangkap Sumbang Limbah Plastik di Lautan

Dampak Siklon Tropis Marian pada Gelombang Laut

Menelusuri Faktor Penyebab Pencemaran Air

Pelatihan Strategi Komunikasi Vaksinasi COVID-19 untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Gorontalo

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

REKOMENDASI

Kemenhub Tutup Status Darurat Tumpahan Minyak Pertamina di Pantai Utara

Hasil Penelitian OTEC di Bali Utara

Ekspedisi Nusantara Jaya di Pulau Sembilan, Sinjai

Memotret Sampah Plastik di Selayar

Lihat Keberhasilan Pengelolaan Sampah di Surabaya, UN Environment: Sampah Laut Kebanyakan dari Asia Tenggara

Angkut Hasil Laut, Perusahaan Kargo Udara Buka Rute Timika-Singapura

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    13 bagikan
    Bagikan 13 Tweet 0
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    53 bagikan
    Bagikan 53 Tweet 0
  • Ingin Tahu Sebaran Ikan Tuna dan Cakalang di Indonesia, Ini Lokasinya

    251 bagikan
    Bagikan 251 Tweet 0
  • Pulau Mana Paling Luas Kawasan Terumbu Karang di Indonesia?

    5 bagikan
    Bagikan 5 Tweet 0
  • WPP 715 Tertinggi Persentase Kawasan Konservasi Laut di Indonesia

    18 bagikan
    Bagikan 18 Tweet 0
  • Ternyata Ada Lembaga Pengelola WPP

    3 bagikan
    Bagikan 3 Tweet 0
  • Spesies Unik Pari (Hiu) Lontar…

    4 bagikan
    Bagikan 4 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2021 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2021 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Go to mobile version