redaksi@darilaut.id
Minggu, 24 Januari 2021
26 °c
Jakarta
27 ° Sab
27 ° Ming
27 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Harga Ikan
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Harga Ikan
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Tips & Trip Biota Eksotis

Cara Kuda Laut Melangsungkan Perkawinan (1)

18 Oktober 2020
Kategori : Biota Eksotis
Setelah cumbu rayu, dalam beberapa hari kantong kuda laut jantan akan menerima telur-telur dari betina. ProDinz/Youtube

Setelah cumbu rayu, dalam beberapa hari kantong kuda laut jantan akan menerima telur-telur dari betina. ProDinz/Youtube

Darilaut – Umumnya kuda laut yang hidup di alam, memiliki sifat monogami. Berbeda halnya di akuarium buatan, terdapat beberapa jenis kuda laut betina poliandri.

Kuda laut dengan jelas dapat dibedakan atas yang jantan dan betina. Kuda laut jantan bersifat “parental care” (memelihara telur dan embrio).

Kuda laut jantan dilengkapi dengan kantong pengeraman yang terdapat di bagian bawah ekor. Kantong pengeraman ini mulai terlihat pada umur 3,5 bulan.

Fertilisasi dilakukan secara internal, saat betina meletakkan telurnya pada kantong pengeraman jantan.

Kuda laut termasuk hewan vivipar yaitu hewan yang bertelur, mengeram dan melahirkan dengan suplai makanan melalui pembuluh darah.

Panjang maksimum kuda laut dewasa dari jenis ukuran besar, kira-kira 20 cm yang diukur dari puncak kepala sampai ujung ekor. Panjang maksimum kuda laut dewasa untuk jenis terkecil, kira-kira 4,0 cm.

Proses reproduksi kuda laut sangat unik. Mereka mengeluarkan bunyi yang tidak jelas selama musim memijah.

Selama musim pemijahan, kuda laut menunjukkan tingkah laku reproduksi yang aneh dan beragam tergantung pada masing-masing jenis.

Kuda laut yang mau melakukan perkawinan menunjukkan sifat yang atraktif, baik pada periode pra-pemijahan, selama pemijahan dan pascapemijahan.

Kuda laut berhidung pendek Hippocampus brevirostris, aktivitas pemijahan biasanya dimulai saat si jantan saling bercumbu satu sama lain, dengan tujuan untuk memikat si betina.

Cumbu rayu ini berlangsung dalam beberapa hari sampai kantong si jantan berada dalam kondisi yang sempurna untuk menerima telur-telur dari si betina.

Selama masa pemidahan telur, jantan dan betina biasanya berada dekat permukaan air, tetapi ekornya tidak saling melilit.

Sebaliknya, cumbu rayu Hippocampus guttulatus lebih rumit. Pasangan ini biasanya saling melilitkan ekor, yang merupakan faktor penting dalam mencegah perkawinan silang dengan Hippocampus brevirostris.

Dalam melakukan cumbu rayu ini, jantan biasanya mengisi penuh kantongnya dengan air dan harus dikeluarkan sebelum dia menerima segumpal telur dari si betina.

Aktivitas pemijahan ini berlangsung sepanjang waktu pada siang hari. Pemijahan di malam hari dapat terjadi bila ada penerangan.

Beberapa jenis kuda laut, proses pemindahan telur berlangsung pada waktu malam. Lamanya waktu yang diperlukan untuk pemindahan tergantung dari masing-masing jenis.

Biasanya memakan waktu yang singkat selama 10 – 30 detik. Untuk jenis kuda laut kerdil Hippocampus zosterae, proses pemindahan telur berlangsung 2 kali.

Dua hari setelah telur dimasukkan ke dalam kantong, si jantan siap untuk menerima segumpal telur yang lainnya. Keadaan ini akan menyebabkan perbedaan waktu penetasan.

Kemampuan kantong pengeraman membawa telur berbeda-beda untuk tiap ukuran dan jenis. Kuda laut kerdil dapat membawa maksimum 55 butir telur, tetapi biasanya 25 butir.

Untuk kuda laut jenis ukuran besar, dapat membawa 200 butir telur atau lebih. Suplai makanan untuk embrio melalui pembuluh darah yang terdapat pada kantong pengeraman.

Sumber:

Asmanelli dan Ikhsan Pralogi Andreas, LIPI, “Beberapa Catatan Mengenai Kuda Laut dan Kemungkinan Pengembangannya” Jurnal Oseana, Volume XVIII No. 4, 1993.

Eny Djoko Setyono, Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dengan judul “Karakteristik Biologi Kuda Laut (Hippocampus spp.)” Jurnal Oseana, Volume 45, Nomor 1 Tahun 2020: 70-8.

Tags: Biota Eksotiskuda lautLIPIReproduksi
Bagikan1TweetBagikanKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Bintang laut brisingida. FOTO: NOAA/Oceanexplorer.noaa.gov
Biota Eksotis

Bintang Laut Brisingida

5 November 2020
Kuda laut jantan saat melahirkan anaknya. ProDinz/Youtube
Biota Eksotis

Kuda Laut Jantan Melahirkan Ratusan Anak

20 Oktober 2020
Morfologi kuda laut. 1) Sirip dada, 2) Sirip punggung, 3) Sirip anal, 4) Kantong pengeraman (brood pouch). GAMBAR: Asmanelli dan Andreas (1993)/SCHULTZ (1948)
Biota Eksotis

Cara Kuda Laut Melangsungkan Perkawinan (2)

19 Oktober 2020
Next Post
Analisis InaRISK wilayah yang berpotensi terhadap bahaya kekeringan di Indonesia. BNPB

Peringatan Dini Kekeringan dan Hujan Lebat

Morfologi kuda laut. 1) Sirip dada, 2) Sirip punggung, 3) Sirip anal, 4) Kantong pengeraman (brood pouch). GAMBAR: Asmanelli dan Andreas (1993)/SCHULTZ (1948)

Cara Kuda Laut Melangsungkan Perkawinan (2)

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Minggu, Januari 24, 2021
Mostly Cloudy
23 ° c
72%
11mh
-%
27 c 18 c
Rab
26 c 17 c
Kam
27 c 17 c
Jum
25 c 16 c
Sab

TERBARU

Pembentukan Awan Cumulonimbus 7 Hari ke Depan Dapat Membahayakan Penerbangan

Puncak Musim Hujan

Banjir dan Longsor di Manado, 9 Meninggal Dunia

Manado Kembali Dilanda Banjir

Tim Medis Layani Warga Terdampak Banjir di Kalimantan Selatan

Alami Kerusakan Mesin PLP Tanjung Uban Evakuasi Kapal Berbendera Mongolia

REKOMENDASI

Gempa Kuat di Talaud Bikin Warga Panik

2017, Peningkatan Stok Ikan

WCD Kepri Gelar Aksi Bersih dan Kampanye Bebas Plastik

Proses Pemijahan Ikan Napoleon

Harga Cakalang Stabil di Bitung, Tuna Sirip Kuning Bervariasi

Tim SAR Temukan Mayat Gunakan Life Jacket, Diduga Awak KM Lintas Timur

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    13 bagikan
    Bagikan 13 Tweet 0
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    53 bagikan
    Bagikan 53 Tweet 0
  • Ingin Tahu Sebaran Ikan Tuna dan Cakalang di Indonesia, Ini Lokasinya

    241 bagikan
    Bagikan 241 Tweet 0
  • 21 Negara Tujuan Ekspor Komoditi Perikanan

    16 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 0
  • Ada 650 Spesies Ikan Hias di Indonesia

    18 bagikan
    Bagikan 18 Tweet 0
  • Apa Itu Nilai Tukar Nelayan

    193 bagikan
    Bagikan 193 Tweet 0
  • Tim SAR DMC Dompet Dhuafa Sisir Korban Gempa di Sulawesi Barat

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2021 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Harga Ikan

© 2018 - 2021 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Go to mobile version