Rabu, Desember 6, 2023
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pemilihan
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pemilihan
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Tidak Ada Relokasi Penduduk di Pulau Komodo

redaksi
7 Oktober 2019
Kategori : Berita, Travel
0
Tidak Ada Relokasi Penduduk di Pulau Komodo

FOTO: KLHK

Jakarta – Hasil Rapat Terbatas di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, telah disepakati untuk tidak dilakukan penutupan Pulau Komodo, tidak ada relokasi penduduk, tetapi akan dilakukan kerjasama konkuren untuk penataan wisata alam.

Rapat ini berlangsung pada 30 September 2019 di Kemenko Kemaritiman, dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut P Panjaitan, dihadiri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor B Laiskodat.

Dalam siaran pers Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), keputusan ini sesuai dengan hasil kajian tim terpadu yaitu, Pulau Komodo tidak perlu ditutup karena tidak ada alasan yang dapat dijadikan sebagai dasar penutupan baik ditinjau dari aspek ekologi, sosial dan ekonomi.

Pendekatan MAB dan World Heritage, serta pendekatan baru IUCN dalam pengelolaan kawasan konservasi menghormati hak-hak masyarakat lokal, menjadi alasan tidak perlunya relokasi penduduk dari Pulau Komodo. Jika masyarakat Desa Komodo direlokasi akan menurunkan citra Indonesia dimata Iinternasional karena negara tidak memberikan perlindungan kepada warga atas Hak Asasi Manusia.

Wacana penutupan sementara Pulau Komodo dan relokasi penduduk Pulau Komodo di Taman Nasional Komodo, telah bergulir akhir Januari 2019. Hal ini mendorong Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan membentuk Tim Terpadu untuk melakukan pengkajian sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: SK.354/MENLHK/SETJEN/KSA.3/5/2019 tanggal 24 Mei 2019 tentang Pembentukan Tim Terpadu Dalam Rangka Pengkajian Pengelolaan Taman Nasional Komodo sebagai Kawasan Tujuan Wisata Alam Eksklusif.

Taman Nasional Komodo mempunyai 2 status internasional yang ditetapkan oleh UNESCO yaitu Cagar Biosfer (Biosphere Reserve) sejak tahun 1977 dan Warisan Alam Dunia (Natural World Heritage Site) sejak 1991.

Pada 2012 Taman Nasional Komodo mendapat predikat sebagai 7 keajaiban dunia (New 7 Wonder). Dengan menyandang beberapa status internasional tersebut, berarti Taman Nasional Komodo bukan saja menjadi milik Pemerintah Indonesia, namun sudah menjadi milik dunia internasional.

Taman Nasional Komodo merupakan habitat satwa Komodo (Varanus komodoensis) yang merupakan kadal terbesar di dunia dan endemik di Indonesia. Keberadaan satwa Komodo di kawasan tersebut menjadi daya tarik bagi wisatawan nusantara dan mancanegara untuk berkunjung ke Taman Nasional Komodo.

Wilayah daratan Taman Nasional Komodo memiliki vegetasi berupa padang rumput dan hutan savana (70 persen), hutan gugur terbuka (25 persen) dan sisanya adalah hutan kuasi awan dan hutan mangrove. Wilayah perairan memiliki ekosistem terumbu karang dan padang lamun yang merupakan rumah bagi berbagai jenis biota laut dan tempat pemijahan ikan.

Di kawasan Taman Nasional Komodo terdapat tiga desa dengan jumlah penduduk sekitar 4.842 jiwa. Pada Pulau Komodo terdapat 1 Desa, yaitu Desa Komodo (1.818 Jiwa) yang termasuk dalam Zona Khusus Pemukiman seluas 17,6 Ha, berdasarkan SK Dirjen PHKA Nomor: SK.21/IV-SET/2012 Tanggal 24 Februari 2012.

Advertisement

Sekitar 68 persen penduduk bermata pencaharian pada bidang usaha pariwisata mulai dari tour guide, pengelola home stay, kapal wisata, pengrajin patung maupun penjual souvenir. Di Pulau Rinca terdapat 2 Desa, yaitu Desa Papagarang (1.417 jiwa) dan Desa Pasir Panjang (1.607 jiwa) yang penduduknya bermata pencaharian utama sebagai nelayan.*

Baca Juga

18 Pendaki Gunung Marapi Masih Dalam Pencarian

COP28, Lebih 60 Negara Menandatangani Ikrar Mengurangi Dampak Iklim Dari Sektor Pendingin

Pendinginan Bertanggung Jawab Terhadap Emisi Gas Rumah Kaca Global

Tags: Kemenko KemaritimanKLHKTaman Nasional KomodoWisatawan
Bagikan6Tweet3KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan
Dukungan darilaut.id : https://saweria.co/darilautID
Previous Post

TNI Angkatan Laut Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster dari Batam ke Singapura

Next Post

Jumlah Wisatawan ke Komodo Meningkat

Postingan Terkait

18 Pendaki Gunung Marapi Masih Dalam Pencarian

18 Pendaki Gunung Marapi Masih Dalam Pencarian

6 Desember 2023
COP28, Lebih 60 Negara Menandatangani Ikrar Mengurangi Dampak Iklim Dari Sektor Pendingin

COP28, Lebih 60 Negara Menandatangani Ikrar Mengurangi Dampak Iklim Dari Sektor Pendingin

6 Desember 2023

Pendinginan Bertanggung Jawab Terhadap Emisi Gas Rumah Kaca Global

BMKG dan Uni Emirat Arab Menandatangani Kerja Sama Bidang Meteorologi dan Geofisika

Doni Monardo Wafat, Indonesia Kehilangan Pahlawan Lawan Covid-19

11 Pendaki Tewas di Gunung Marapi Sumatera Barat

Gunung Marapi Meletus, 28 Pendaki Belum Berhasil Turun

Kelompok Program Kreativitas Mahasiswa UNG Raih Prestasi di Pimnas 2023

Next Post
Jumlah Wisatawan ke Komodo Meningkat

Jumlah Wisatawan ke Komodo Meningkat

Komentar tentang post

TERBARU

18 Pendaki Gunung Marapi Masih Dalam Pencarian

COP28, Lebih 60 Negara Menandatangani Ikrar Mengurangi Dampak Iklim Dari Sektor Pendingin

Pendinginan Bertanggung Jawab Terhadap Emisi Gas Rumah Kaca Global

Provinsi Gorontalo yang Mencemaskan

Dosen UNG Perkenalkan Aplikasi untuk Peningkatan Pembelajaran Siswa

BMKG dan Uni Emirat Arab Menandatangani Kerja Sama Bidang Meteorologi dan Geofisika

Dukungan

Beri Dukungan disini : https://saweria.co/darilautID

REKOMENDASI

Kapal MV Nur Allya Tenggelam di Kedalamam 843 Meter

Hujan Meteor Eta Aquarid Dari Gunung Bromo

Nelayan Pulau Tunda Didekati Pari Manta Oseanik 1,8 Meter

Dekade Terakhir 2,5 Juta Kematian Karena Tenggelam

BMKG Pantau Siklon Tropis Malou

Gairah Budidaya Ikan Patin

Tags

Bibit Siklon Tropis BPBD BMKG Perubahan Iklim Ditjen Perhubungan Laut Covid-19 Samudra Pasifik Kemenhub JTWC KLHK AMSI teluk tomini Basarnas LIPI Jepang Virus Corona Banjir BNPB gorontalo TNI Angkatan Laut Universitas Negeri Gorontalo Siklon Tropis sampah plastik BRIN KKP

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • kategori
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pemilihan
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.