Darilaut – Padang lamun memiliki kemampuan menyerap dan menyimpan karbondioksida. Tumbuhan ini ditemukan di perairan dangkal di 159 negara.
Meski tumbuh di banyak negara di planet ini, luasan padang lamun yang menutupi dasar laut hanya sekitar 0,1 persen.
Padang lamun (seagrasses) bermanfaat untuk memurnikan air laut, melindungi ikan, dan menyediakan makanan bagi ribuan spesies laut.
Tetapi, menurut penelitian Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) habitat lamun telah menurun sejak tahun 1930, dengan 7 persen di antaranya menghilang setiap tahun.
Selain menjadi surga bagi kehidupan laut, sedimen lamun adalah salah satu penyimpan karbon paling efisien di planet. Lamun dapat mencegah karbon menjadi gas rumah kaca yang menghangatkan planet.
Bagaimana lamun menyimpan karbon? Para peneliti di Institut Max Planck — Mikrobiologi Kelautan di Bremen, Jerman (yang pernah menjadi koordinator proyek Uni Eropa-UNEP) telah menemukan proses tersebut.
Hasil penelitian tim ini menunjukkan bahwa lamun dapat mengubah karbon organik menjadi gula dalam jumlah besar selama proses fotosintesis, terutama sukrosa.
Secara global, lamun telah menghasilkan antara 0,6 dan 1,3 juta ton gula ini. Ini sebanding dengan jumlah gula dalam 32 miliar kaleng Coke.
Komentar tentang post