Sementara itu, dilansir OFR, hubungan perdagangan antara Myanmar dan Cina juga terus berkembang meskipun ketidakstabilan dalam negeri di Myanmar terus meningkat. Dalam beberapa tahun terakhir, Cina telah menjadi salah satu mitra dagang terbesar Myanmar.
Menurut Kementerian Perdagangan Myanmar, perdagangan bilateral antara April 2022 dan setengah Januari 2023 pada tahun keuangan 2022-2023, mencapai hingga 2159.412 juta dolar.
Dalam laporan SafeGuard Global, besarnya kekuatan CIina menjadikan berbagai negara Asia Tenggara bergantung pada perekonomian Cina. Khususnya yang berada di sepanjang sungai Mekong Myanmar, Laos, Thailand, Kamboja, hingga Vietnam.
Ketergantungan negara ASEAN juga tercermin juga dari kontribusi 20% atau US$ 669,2 miliar dari Cina sebagai partner dagang terbesar.
Dilansir Kemenlu, pada tanggal 13 Juli 202 di Jakarta ASEAN dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) telah menyepakati Pedoman untuk mempercepat negosiasi Kode Etik (Code of Conduct/COC) di Laut Cina Selatan (LTS). Pedoman tersebut diadopsi dalam pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN dengan Direktur Komite Urusan Luar Negeri Komite Sentral Partai Komunis China, Wang Yi.
“Hanya dengan kesepakatan ini kita dapat mencapai kerja sama yang saling menguntungkan demi perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran bersama di Indo-Pasifik,” ujar Menlu Retno.