PROVINSI Sulawesi Tenggara memiliki 641 pulau. Dari jumlah tersebut hanya terdapat empat pulau besar, yakni Kabaena, Muna, Buton dan Wawonii.
“Sisanya adalah pulau-pulau kecil termasuk deretan pulau-pulau di Wakatobi,” kata anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO) La Ode Muh Yasir Haya PhD, saat seminar Ekspedisi Pinisi Bakti Nusa, yang berlangsung di Ruang Rapat Senat Universitas Halu Oleo, Kendari, Jumat (28/12).
Permasalahan utama di pulau-pulau kecil ini adalah ketersediaan energi untuk mendukung investasi. Perlu pengimbangan investasi pemerintah terkait renewable energi, seperti energi surya, bayu dan arus laut.
Permasalahan berikutnya adalah minimnya akses informasi keluar akibat kurangnya infrastruktur komunikasi. Kemudia air bersih untuk mendukung investasi tersebut.
Untuk itu, kata Yasir, diperlukan upgrade fasilitas komunikasi domestik, termasuk cakupan radio dan telepone untuk masyarakat, serta teknologi penyediaan air bersih sederhana.
Saat ini, pulau-pulau kecil menghadapi akses yang sulit dijangkau, energi dan air tawar masih sangat terbatas. Selanjutnya, fasilitas dan sarpras social-ekonomi tidak memadai, rentan tehadap kerusakan lingkungan.
Selain itu, rawan konflik antar nelayan dan ekonomi lokal belum begitu berkembang karena faktor akses pasar dan informasi.*
Komentar tentang post