Pada tahun 2019, ditargetkan sebanyak 1.000 mahasiswa dari 40 perguruan tinggi berpartispasi berlayar memasuki pulau – pulau terdepan di seluruh wilayah Indonesia.

Elvi Wijayanti mengatakan, potensi alam di Indonesia sangat besar bukan hanya daratan namun juga meliputi 2/3 luas wilayahnya berupa lautan, serta kondisi penduduknya yang heterogen.
“Kita mempunyai banyak potensi besar dalam kemaritiman dan sudah di posisi ini maka tidak boleh berhenti menggapai cita – cita ke depan dalam meningkatkan peran di sektor maritime,” ujarnya.
Elvi mengimbau kepada generasi muda supaya dapat melakukan lebih banyak eksplorasi kekayaan laut Indonesia sebagai negara maritim.
Pembekalan yang disampaikan oleh Elvi salah satunya mengenai penguatan wawasan kemaritiman dan kapasitas SDM yang kompeten dan berdaya saing di Kemenko Maritim, yakni meliputi pendidikan kemaritiman, sertifikasi profesi kemaritiman, pelatihan teknis kemaritiman, penningkatan kapasitas SDM kemaritiamn dan kepariwisataan, percepatan sertifikasi SDM kemaritiman, kurikulum kemaritiman, dan Gerakan Indonesia Bersih (GIB).
Pelepasan dipimpin oleh Elvi Wijayanti didampingi dengan Suharyadi melalui penyematan topi dan slayer ENJ 2019 kepada perwakilan tim.
Tahun ini, ENJ UGM mengangkat tema “Pengembangan Potensi Kemaritiman Lokal Desa Dullah Laut, Kecamatan Dullah Utara, Kota Tual, Provinsi Maluku dalam Mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia”.
Komentar tentang post