redaksi@darilaut.id
Selasa, 17 Mei 2022
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Eksplorasi » Lentera di Tengah Samudera, Ekspedisi Maritim ITB 2019

Lentera di Tengah Samudera, Ekspedisi Maritim ITB 2019

redaksi redaksi
20 Agustus 2019
Kategori : Berita, Eksplorasi
FOTO: ITB.AC.ID

FOTO: ITB.AC.ID

Jakarta – Institut Teknologi Bandung (ITB) menggagas Ekspedisi Maritim dan Pesisir Indonesia (EMPI) 2019. Program ini hasil inovasi dari Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) yang telah diikuti selama 3 tahun berturut-turut.

ENJ diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman yang diikuti belasan perguruan tinggi di Indonesia. Lembaga kemahasiswaan ITB kemudian menyelenggarakan EMPI secara mandiri.

Seluruh rangkaian kegiatan EMPI disiapkan langsung oleh para ekspeditor mulai dari penentuan lokasi, proses administrasi, hingga akomodasi dan pelaksanaan program di daerah tujuan.

Dalam laman Itb.ac.id, kegiatan ini bertajuk “Lentera di Tengah Samudera” yang dilaksanakan pada 10 Juli hingga 3 Agustus 2019 di Desa Pegerungan Kecil, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. EMPI diikuti 23 mahasiswa ITB dari beragam fakultas, program studi dan angkatan.

Pembiayaan EMPI berasal dari sponsor Lembaga Kemahasiswaan dan penggalangan dana melalui usaha yang dilakukan tim ekspeditor EMPI 2019.

Selama 2 minggu berkegiatan di pulau kecil ini, tim ekspeditor EMPI melakukan sejumlah program community service di bidang pendidikan, biodiversitas, dan lingkungan yang diawali dengan kegiatan social mapping dan FGD bersama tokoh masyarakat setempat.

Program community service dibidang pendidikan berisi kegiatan motivasi dan pengenalan terhadap dunia pendidikan tinggi bagi siswa-siswi SMA dan sederajat. Bidang biodiversitas, tim ekspeditor bersama dengan masyarakat menyusun booklet keragaman hayati sebagai sarana eksplorasi dan edukasi terkait kekayaan alam setempat.

Sementara dibidang lingkungan, isu penumpukan sampah di pantai dan laut menjadi perhatian khusus para ekspeditor yang coba diwujudkan dalam bentuk kegiatan pembersihan pantai dan pemusnahan sampah melalui pembakaran untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebersihan dan bahaya pencemaran.

Pagerungan Kecil termasuk salah satu desa prioritas menurut Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Sebagian besar penduduk Desa Pagerungan Kecil memiliki mata pencarian sebagai nelayan, dan memiliki ketergantungan yang besar terhadap laut dalam berbagai aspek kehidupannya.

Ketertinggalan Desa Pagerungan Kecil salah satunya ditunjukkan oleh minimnya akses terhadap jaringan listrik PLN sehingga warga harus mengandalkan genset dengan kondisi listrik yang menyala terbatas hanya 5 jam setiap harinya.

Selain melaut, warga Desa Pagerungan Kecil khususnya kaum wanita memiliki keterampilan di bidang kerajinan pernak-pernik yang dibuat dari bahan alam, seperti kerang dan teripang.

Sekretaris Tim EMPI 2019 Yunida Indira mengatakan, salah satu informasi penting yang didapat dari hasil kunjungan ke salah satu daerah 3T di Pulau Jawa tersebut, yaitu masih belum meratanya akses informasi pendidikan di Indonesia.

Tim ekspeditor berencana untuk menyusun sebuah buku berisi catatan perjalanan dan profil daerah Desa Pagerungan Kecil.*

Tags: Ekspedisi MaritimEkspedisi Nusantara JayaITBJawa Timur
Bagikan8Tweet3KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Ilustrasi siklon tropis. GAMBAR: ZOOM.EARTH
Berita

Bibit Siklon Tropis 91P Tumbuh Dekat Vanuatu

17 Mei 2022
GAMBAR: ZOOM.EARTH
Berita

Gelombang Panas dan Badai Petir Melanda Eropa Barat

17 Mei 2022
Blood moon (Bulan darah) terlihat saat gerhana bulan penumbra di Santiago, pada 15 Mei 2022. FOTO: MARTIN BERNETTI/AFP/SPACE.COM
Berita

Bulan Darah Terlihat Saat Peristiwa Gerhana

16 Mei 2022
Next Post
Automatic Identification System  atau Sistem Identifikasi Otomatis (AIS) Kelas B. FOTO: DITJEN HUBLA

Kemenhub Tunda Pemberlakuan Sanksi Kapal Berlayar di Perairan Indonesia

AIS Kelas B wajib dipasang dan diaktifkan pada kapal-kapal berbendera Indonesia  antara lain, kapal penumpang dan kapal barang 35 GT, kapal yang berlayar lintas negara atau barter-trade, serta kapal penangkap ikan paling rendah 60 GT. FOTO: DARILAUT.ID

Hari Ini, Kapal Berlayar di Perairan Indonesia Mulai Aktifkan AIS

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Selasa, Mei 17, 2022
Mostly Cloudy
24 ° c
72%
11mh
-%
28 c 19 c
Rab
26 c 18 c
Kam
27 c 18 c
Jum
26 c 17 c
Sab

TERBARU

Bibit Siklon Tropis 91P Tumbuh Dekat Vanuatu

Gelombang Panas dan Badai Petir Melanda Eropa Barat

Bulan Darah Terlihat Saat Peristiwa Gerhana

Akan Dikirim ke Manado, KKP Proses Hukum 4.030 kg Sirip Hiu di Baubau

Dua Kapal Rusak Mesin di Perairan Batam

Gunung Awu di Pulau Sangihe Level III

REKOMENDASI

Jumlah Wisatawan ke Komodo Meningkat

Lambung Dipenuhi Plastik, Paus Sperma Mati di Wakatobi

Ini Cara Periksa Covid-19 di Puskesmas

Menlu Mengutuk Perlakuan yang Dialami ABK Indonesia di Kapal China

7000 Relawan Ikut Gerakan Kali Bersih di Kalimantan Selatan

1 ABK Hilang di Laut Arafuru

TERPOPULER

  • Komet ISON ini diambil dengan teleskop nasional TRAPPIST di Observatorium La Silla ESO pada 15 November 2013. FOTO: TRAPPIST/E. Jehin/ESO/SPACE.COM

    Kisah Komet ISON yang Hancur Berkeping-keping dan Meredup

    3 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • Sekolah Virtual Mengamati Benda Langit dengan Teleskop Terbesar di Dunia

    3 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • Dr Hawis Madduppa Ahli Keanekaragaman Hayati Laut IPB University Wafat

    3 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • Teknologi Penginderaan Jauh untuk Riset Kelautan

    32 bagikan
    Bagikan 13 Tweet 8
  • Tahun 2022, Pulau Jawa Paling Banyak Kejadian Bencana Alam

    6 bagikan
    Bagikan 2 Tweet 2
  • Bencana Alam Tahun 2022, Lebih Dari 1 Juta Jiwa Mengungsi

    22 bagikan
    Bagikan 9 Tweet 6
  • Kuda Laut, Ikan yang Dipercaya Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit

    160 bagikan
    Bagikan 68 Tweet 38
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk