Laporan Tim Ekspedisi Pinisi Bakti Nusa
GELIAT pariwisata Labuan Bajo kini berkembang pesat. Jumlah kunjungan wisatawan tahun 2017 sebanyak 111.749 orang, meningkat menjadi 163.807 pada 2018.
Peningkatan jumlah wisatawan ini membuka peluang berkembangnya sektor usaha lain seperti perikanan. Produksi perikanan Manggarai Barat pada 2018 mencapai 51.000 ton.
Produksi ini hasil kerja keras sekitar 11.000 nelayan. Karakteristik nelayan Manggarai Barat adalah nelayan kecil, dengan ukuran armada dibawah 5 Gros Ton (GT). Jumlahnya mencapai 3000 unit.
Saat ini, di Labuan Bajo terdapat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Terpadu, yang dibangun oleh PT ASDP. TPI Terpadu dibangun di atas lahan reklamasi seluas 4.768 meter persegi, dengan luas bangunan 2.426 meter persegi.
TPI ini menyediakan 45 unit kios, serta 136 pedagang lapak kering dan basah sebagai lokasi penjualan ikan segar.
Dermaga yang ada diperkirakan dapat menampung 680 unit kapal ukuran dibawah 5 GT.
Kapal Layar Motor (KLM) Pinisi Pusaka Indonesia yang digunakan Tim Ekspedisi Pinisi Bakti Nusa singgah dan berlabuh di Labuan Bajo, pada 19 April. Tim mengunjungi dan melihat aktivitas TPI Labuan Bajo.
Tim Ekspedisi bertemu dengan sejumlah pedagang. Salah satunya Haji Tolleng.
Menurut Haji Tolleng, keberadaan TPI sangat membantu aktivitas perdagangan ikan di Labuan Bajo. Namun TPI tersebut belum dilengkapi dengan pabrik es.
Komentar tentang post