Pada momen Idul Fitri seperti ini menjadi waktu bagi kaum “diaspora” Gorontalo baik yang migrasi dengan jalur mobite untuk mopehu maupun moleleyangi, untuk kembali ke Gorontalo. Tapi bagi yang mobite dalam keadaan mayilolito/lo’olito, maka akan sulit untuk pulang kampung dalam situasi seperti Idul Fitri.
Advertisement
Halaman 5 dari 5