Seperti danau yang berada di Sentani, Papua, terdapat ikan hewu (Glossolepis incisus), Danau Matano ada ikan opudi (Telmatherina antoniae), Danau Towuti ada ikan bonti-bonti (Paratherina striata), dan Danau Singkarak dijumpai ikan bilih (Mystacoleucus padangensis).
Saya pernah melakukan riset di Danau Towuti dengan mengambil ikan menggunakan gayung, kata Syahroma.
Dalam lima menit, menurut Syahroma, ikannya sudah mati sehingga sulit untuk kita bawa keluar dari habitat aslinya.
Oleh sebab itu, ikan-ikan ini perlu dilindungi, dikonservasi dan dikelola agar berkelanjutan sebagai dasar dilakukannya pengkajian ekobiologi.
Syahroma merinci enam komponen dalam mendiagnosis pengembangan konsep konservasi danau-danau di Indonesia.
Melalui studi kasus Danau Towuti, Sulawesi Selatan dan Danau Toba Sumatera Utara di antaranya, sistem nilai atau etika, sistem pengembangan usaha dalam pemanfaatan sumber daya, sistem hukum atau peraturan dalam pengelolaan dan pemanfatan sumber daya.
Kemudian, perpaduan ilmu pengetahuan teknologi dan inovasi serta kearifan ekologi lokal, model pengelolaan secara co-management.
Syahroma mengatakan antara masyarakat, pemerintah dan stakeholder terkait saling bahu membahu untuk menjaga ekosistem perairan darat yang ada di Indonesia. Selain itu perlu adanya simbolisasi karya seni dalam kehidupan untuk konservasi