redaksi@darilaut.id
Jumat, Desember 6, 2019
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Harga Ikan
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Harga Ikan
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Sampah & Polusi

Riset Sampah Plastik di Pulau Nasi, Aceh Besar

8 Desember 2018
Kategori : Sampah & Polusi
0
Sampah plastik

Audit sampah plastik di Pantai Deudap, Pulau Nasi, Aceh Besar. FOTO: TWITTER/OCEANDEFENDERID

PULAU Nasi terletak di sebelah timur laut pulau Sumatera dan di sebelah barat laut pulau Weh. Pulau ini berada di antara ujung barat pulau Sumatera dengan pulau Breueh. Titik koordinat pulau ini berada di 5°37′0″LU,95°7′0″BT.

Secara administratif pulau ini termasuk dalam wilayah kecamatan Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar. Pulau Nasi memiliki lima desa. Masing-masing Lamteng, Deudap, Rabo, Pasi Janeng dan Alue Reuyeueng. Penduduk di Lamteng yang terbanyak di pulau itu.

Penduduk Pulau Nasi semuanya pendatang. Mereka ini dari daratan Aceh maupun dari pulau Weh dan pulau lainnya. Penduduk Pulau Nasi lebih kurang 1.315 jiwa, dengan jumlah 397 kepala keluarga.

Pos Terkait

Intervensi Teknologi Penting Dalam Penanganan Sampah Plastik

Indonesia Komitmen Kurangi Sampah Plastik di Laut

Sejak 2016 komunitas Sahabat Laut (SaLut) telah melakukan riset sampah plastik di Pulau Nasi. SaLut merupakan kumpulan para aktivis lingkungan, dengan anggota berasal pemerhati lingkungan, akademisi, mahasiswa, dan masyarakat yang peduli dan tergerak terhadap isu-isu lingkungan.

Salah satu kegiatan rutin yang dilakukan SaLut adalah Peugleh Pasie, suatu istilah Bahasa Aceh. Peugleh Pasie ini mengartikan pembersihan wilayah pesisir atau pantai dan laut. Penanaman pohon, salah satu penghijauan kembali atau penyisipan kembali di wilayah-wilayah pesisir dan pantai yang gersang.

Peugleh Pasie, sebuah inisiatif bersama dari berbagai pihak untuk membersihkan wilayah pesisir, pantai dan perairan laut dari sampah.

Hasil riset sampah yang sudah dilakukan SaLut menemukan sampah berupa botol plastik yang mendominasi di Pulau Nasi, yakni 50,7 persen. Botol bukan plastik 41,5 persen dan sampah bukan plastik 7,7 persen.

Berdasarkan identifikasi merk dagang menunjukkan bahwa merk dari Indonesia memiliki persentase terbesar, yakni 53,7 persen. Sampah plastik merk luar negeri berasal dari Maladewa, Malaysia dan China. Sampah lainnya seperti Thailand, Singapura, Sri Lanka, India, Bangladesh dan Myanmar.

Identifikasi sampah di pantai Deudap Pulau Nasi, menggunakan standar yang telah ditetapkan National Oceanic and Athmospheric Administration (NOAA). Metode ini dikenal dengan shoreline methods dan jenis accumulation survey.

Sampah dikumpulkan dalam transek 3 m x 100 m yang dibagi menjadi 3 plot dan dilakukan selama 2 jam. Semua sampah anorganik yang berukuran >2.5 cm diambil dan dicatat dalam lembar catatan yang sudah dimodifikasi oleh Greenpeace Indonesia.

Ancaman sampah plastik ini cukup serius dan perlu mendapatkan solusi bersama untuk penanggulangannya. Yang paling nyata saat ini dengan melakukan penyusunan rencana aksi bersama penanggulangan sampah plastik di kawasan pesisir pantai Aceh, terutama di pesisir pantai Aceh Besar.

Riset lanjutan akhir Desember 2018, tahun ini, penting dilakukan sebagai data tambahan untuk mengetahui kondisi terbaru pesisir pantai Deudap Pulau Nasi, Kecamatan Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar.*

 

 

Tags: sampah plastik
Bagikan5TweetBagikanKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Bersih Laut dan Pantai di 260 Pelabuhan
Berita

Intervensi Teknologi Penting Dalam Penanganan Sampah Plastik

3 November 2019
Bersih Laut dan Pantai di 260 Pelabuhan
Berita

Indonesia Komitmen Kurangi Sampah Plastik di Laut

26 Oktober 2019
Dua WNA Singapura Tersangka Impor Limbah
Berita

Dua WNA Singapura Tersangka Impor Limbah

5 Oktober 2019
Next Post
Fotografi bawah laut

Ingin Memotret Bawah Laut? Ini Persiapannya

Fotografi bawah laut

Yang Perlu Dihindari Ketika Memotret Bawah Laut

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Jumat, Desember 6, 2019
Mostly Cloudy
23 ° c
72%
11mh
-%
27 c 18 c
Rab
26 c 17 c
Kam
27 c 17 c
Jum
25 c 16 c
Sab

REKOMENDASI

Cara Mendeteksi Ikan Hasil Bom Rakitan

Padang Lamun Indonesia Terluas di Asia Tenggara

Mikroplastik Beri Dampak Pada Karang Acropora formosa

Kapal Terbalik di perairan Cidaun, Seorang Nelayan Hilang

Minyak Hitam Cemari Pulau Bintan

Besok, 13 Juta Relawan Bersih-Bersih Indonesia

TERPOPULER

  • Koran Tjahaja Sijang Minahasa 1869 – 1925 Ada di Perpustakaan Australia

    Koran Tjahaja Sijang Minahasa 1869 – 1925 Ada di Perpustakaan Australia

    bagikan
    Bagikan Tweet
  • Inilah Anggota IMO Kategori A, B dan C

    bagikan
    Bagikan Tweet
  • 2 Jurnal di KKP Terindeks Scopus

    bagikan
    Bagikan Tweet
  • Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    bagikan
    Bagikan Tweet
  • Edukasi Indikator Kerja Paksa dan Perdagangan Orang Bagi Taruna Perikanan

    bagikan
    Bagikan Tweet
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2019 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Harga Ikan

© 2019 PT Dari Laut Indonesia

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk