PENELITI senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof Dr Suharsono mengatakan, penelitian sampah di Kepulauan Seribu, Jakarta, sudah dilakukan sejak 1985.
Penelitian ini dilakukan Lembaga Oseanologi Nasional (LON) LIPI – kini Pusat Penelitian Oseanografi (P2O-LIPI).
“LIPI sudah memonitor sampah di Kepulauan Seribu sejak 1985, termasuk buangan minyak,” kata Suharsono kepada Darilaut.id.
Penelitian sampah di Kepulauan Seribu mulai dilakukan pada 1985. Penelitian dekade kedua berlangsung tahun 1995. Selanjutnya, September 2005, dilakukan penelitian dekade ketiga.
Penelitian 2005 di Kepulauan Seribu, dilakukan Muhammad Abrar dan Ricoh Manogar Siringoringo. Hasilnya, jumlah sampah anorganik terbanyak adalah kantong plastik (53,4 persen). Terbanyak kedua, busa plastik putih dan ketiga sandal jepit. Kemudian, cangkir dan jaring ikan.
Penelitian ini dengan judul “Struktur, Kelimpahan dan Sebaran Sampah Anorganik di Perairan Kepulauan Seribu Jakarta Dampak dan Bentuk Pemanfaatannya”.

Penelitian September 2005, dibatasi pada sampah anorganik di pulau-pulau yang telah dilakukan pengamatan sebelumnya.
Dalam penelitian ini, yang digunakan metode transek garis. Caranya, rol meter ditarik 50 meter sepanjang garis pantai. Pengamatan dan pencatatan dilakukan satu meter kiri dan kanan, sepanjang 50 meter.
Komentar tentang post