SEBANYAK 31 siswa Sekolah Alam Cikeas belajar cara pengolahan sampah di Jepang. Siswa kelas 9 ini ke Jepang pertengahan Oktober menjalani program Project Based Learning (PBL).
Selama menjalani program ini, para siswa mengunjungi fasilitas pusat pembakaran sampah, pabrik daur ulang botol plastik, sekolah setempat dan pengelolaan transportasi publik.
Konsul Jenderal RI Osaka berpesan agar para siswa memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Terutama dengan mempelajari kedisiplinan masyarakat Jepang dalam membuang, memilah dan mendaur ulang sampah.
Kedisiplinan ini telah diterapkan sejak lama dan mulai dari usia dini secara sistematik dan berkelanjutan. Sehingga menjadikan Jepang negara yang bersih, sehat dan teratur.
Konsul Jenderal berharap siswa Sekolah Alam Cikeas menerapkan pelajaran yang diperoleh di Jepang, serta membaginya kepada teman dan keluarga sekembalinya di Indonesia.
Program PBL ini telah dilaksanakan Sekolah Alam Cikeas sejak 2016. Program ini untuk memberikan kesempatan kepada siswa mempelajari langsung pengelolaan fasilitas publik di Jepang termasuk di bidang sampah, transportasi dan bencana alam.
KJRI Osaka secara rutin memfasilitasi kunjungan Sekolah Alam Cikeas termasuk ke kantor KJRI Osaka dan fasilitas publik di Osaka.*
Komentar tentang post