Jakarta – Dari 113 kapal perintis yang dimiliki Kementerian Perhubungan sebanyak 31 kapal yang dialokasikan untuk melayani masyarakat di Maluku dan Maluku Utara. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus memberikan perhatian terhadap konektivitas wilayah Indonesia bagian Timur, di Kepulauan Maluku ini.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt Wisnu Handoko mengatakan, begitu pentingnya konektivitas di wilayah Maluku dan Maluku Utara, pemerintah mengalokasikan 22 kapal perintis untuk provinsi Maluku dan 9 kapal perintis untuk provinsi Maluku Utara.
Dengan total 31 kapal yang dipangkalkan di Maluku dan Maluku Utara mendapatkan alokasi kapal perintis sebanyak 28 persen dari total seluruh wilayah di Indonesia.
Dengan demikian, terlihat jelas bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap akses konektivitas di wilayah Indonesia timur khususnya Maluku dan Maluku Utara.
“Provinsi Maluku dan Maluku Utara merupakan provinsi yang sangat mendapatkan perhatian Pemerintah pusat di sektor transportasi laut melalui program Tol Laut dengan 31 kapal perintis, mengingat Provinsi Maluku dan Maluku Utara secara geografis merupakan daerah kepulauan,” kata Wisnu, Sabtu (22/6) pekan lalu.
Kondisi ini menjadikan provinsi Maluku menjadi provinsi yang memiliki paling banyak kapal angkutan laut perintis. Pemerintah terus berupaya semaksimal mungkin untuk pengaturan pada masa docking kapal perintis, agar tidak sampai berdampak pada konektivitas dan krisis kebutuhan barang pokok dan penting.
Komentar tentang post