redaksi@darilaut.id
Selasa, 20 April 2021
26 °c
Jakarta
27 ° Sab
27 ° Ming
27 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Arsip Iklim Penting Untuk Mitigasi Bencana

6 Agustus 2020
Kategori : Berita
Karang dapat menyediakan arsip iklim. FOTO: DARILAUT.ID

Karang dapat menyediakan arsip iklim. FOTO: DARILAUT.ID

Darilaut – Pemahaman mengenai mekanisme iklim, khususnya di wilayah Indonesia, penting dalam usaha melakukan mitigasi atau adaptasi terjadinya bencana iklim. Karena itu, menjadi sangat penting studi mengenai iklim di masa lampau (paleoclimate).

Menurut Peneliti iklim dan lingkungan masa lampau Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Sri Yudawati Cahyarini, untuk memahami mekanisme iklim diperlukan pemahaman historis iklim itu sendiri. Sehingga diperlukan data parameter iklim sseperti suhu permukaan laut, curah hujan, salinitas dan lain-lain dalam skala waktu yang panjang yang melebihi cakupan data pengukuran.

“Pemahaman iklim masa lampau akan membantu dalam memahami iklim masa sekarang untuk meningkatkan keakuratan model prediksi iklim,” kata Yuda, Selasa (4/8) seperti dikutip dari Lipi.go.id.

Yuda mengatakan, data iklim masa lampau dapat disediakan oleh arsip iklim seperti pada karang, sedimen laut, sedimen danau, speleoterm, lingkaran pohon dan lain-lain. Indonesia memiliki lengkap semua jenis arsip iklim. Bahkan termasuk arsip iklim inti bor es atau ice core yang dapat dijumpai di Puncak Jaya, Papua.

Setiap arsip iklim, menurut Yuda, memiliki resolusi yang berbeda-beda dalam penyediaan data iklim dan saling melengkapi satu sama lainnya. Sebagai contoh, arsip iklim sedimen laut, mampu menyediakan informasi iklim sampai jutaan tahun lampau dengan resolusi data puluhan-ratusan tahun.

Untuk arsip iklim karang mampu menyediakan data dengan resolusi lebih tinggi yaitu bulanan. Namun mampu menyediakan informasi iklim paling tidak sampai ratusan-ribuan tahun lampau.

Dalam arsip iklim, kata Yuda, terkandung unsur-unsur kimia yang dapat digunakan untuk merekontruksi suhu permukaan laut, salinitas, curah hujan, dan lain-lain yang dikenal dengan istilah data proxy geokimia.*

Tags: LIPIMitigasi BencanaPerubahan IklimTerumbu Karang
Bagikan1TweetBagikanKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Ilustrasi sampah plastik di pinggir pantai. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Mahasiswa Undip Kreasi Keran Air dari Sampah Plastik

19 April 2021
AMSI
Berita

HUT ke-4, AMSI Konsisten Mewujudkan Ekosistem Digital yang Sehat

19 April 2021
TCWC Jakarta - BMKG
Berita

Dampak Siklon Tropis Surigae

18 April 2021
Next Post
Data iklim masa lampau terekam dalam kombinasi karang hidup dan mati. FOTO: DARILAUT.ID

Karang Mampu Merekam Jejak Iklim Masa Lampau

Kondisi pascabanjir di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. FOTO: BPBD Tanggamus/BNPB

Banjir di Tanggamus, 8 Eskavator Bersihkan Material Lumpur

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Selasa, April 20, 2021
Mostly Cloudy
23 ° c
72%
11mh
-%
27 c 18 c
Rab
26 c 17 c
Kam
27 c 17 c
Jum
25 c 16 c
Sab

TERBARU

Mahasiswa Undip Kreasi Keran Air dari Sampah Plastik

HUT ke-4, AMSI Konsisten Mewujudkan Ekosistem Digital yang Sehat

Dampak Siklon Tropis Surigae

Kapal Ikan Terbakar di Laut Jawa, 16 ABK Selamat

Balai TN Taka Bonerate Inventarisasi 15 Jenis Burung Laut

Siklon Tropis, BNPB Minta Pemda Waspada

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

REKOMENDASI

6 Jenis Mamalia Laut Tercatat Saat Monitoring

KM Mina Sejati Diduga Dibajak di Kepulauan Aru

Apa Alasan Chalid Muhammad Berhenti Dari KP2 KKP

Pertumbuhan Produksi Perikanan Budidaya Berimbas pada Ekspor

Tiga Mahasiswa IPB Ciptakan Lamun Sebagai Penghambat Kanker Serviks

KPK Kawal Penyusunan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    9 bagikan
    Bagikan 9 Tweet 0
  • Ingin Tahu Sebaran Ikan Tuna dan Cakalang di Indonesia, Ini Lokasinya

    44 bagikan
    Bagikan 44 Tweet 0
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    16 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 0
  • Rantai Pasok Perikanan dan Tantangan yang Dihadapi Nelayan di Indonesia

    2 bagikan
    Bagikan 2 Tweet 0
  • Mirip Kerupuk, Harga Gelembung Renang Capai Rp 50 juta per Kilogram

    8 bagikan
    Bagikan 8 Tweet 0
  • Ternyata Ada Lembaga Pengelola WPP

    3 bagikan
    Bagikan 3 Tweet 0
  • Apa Itu Nilai Tukar Nelayan

    29 bagikan
    Bagikan 29 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2021 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2021 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Go to mobile version