Darilaut – Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya sedangkan mengembangkan lotion anti inflamasi dengan bahan eceng gondok. Inflamasi ringan seperti kemerahan, gatal-gatal, dan bentol yang sering dialami masyarakat.
Walaupun penyakit ini terlihat sederhana namun dapat menimbulkan keluhan dan mengganggu aktivitas sehari-hari apabila tidak ditangani dengan benar.
Selama ini, masyarakat secara mandiri mengatasi inflamasi ringan menggunakan obat yang beredar di pasaran.
Apabila obat pereda inflamasi yang digunakan mengandung bahan kimia sintetis dapat berisiko menyebabkan efek samping lokal terlebih lagi jika digunakan tidak sesuai dengan anjuran dokter.
Melansir Prasetya.ub.ac.id mahasiswa yang mengembangkan lotion ini masing-masing Mohamad Farhan Wicaksono, Andreas Tedy Ervan Wibowo, Winnie Andriani Kurniawan, Hernanda Iqbal Hasya, dan Nurrahma Indrayanti. Lima mahasiswa tersebut dibawah bimbingan Wendra Gandhatyasri Rohmah.
Dengan memanfaatkan bahan eceng gondok, mereka menciptakan Lorend, lotion alami anti inflamasi untuk menggantikan bahan kimia sintetis dalam meredakan inflamasi.
Bahan tambahan lainnya hasil ekstrak daging lidah buaya dan air mawar.
Menurut ketua tim, Farhan, senyawa metabolit sekunder yaitu golongan alkaloid, flavonoid, saponin, kuinon, tannin, steroid/triterpenoid yang terdapat pada bahan alami seperti eceng gondok dapat menjadi solusi pereda inflamasi ringan.
Komentar tentang post