Darilaut – Pendidikan pelayaran (pelaut) di Indonesia sudah berkembang lama, sejak masa kerajaan di masa lalu.
Diawali masa kerajaan tertua di Nusantara, yaitu sejak Kerajaan Kutai pada 400 Masehi. Kemudian dilanjutkan di abad ke-13 melalui Kerajaan Samudera Pasai di Kota Lhokseumawe, Aceh.
Dilanjutkan kembali pada awal abad ke-16 di Sulawesi Selatan melalui Kerajaan Gowa dan Tallo atau lebih dikenal dengan Kerajaan Makassar.
Selanjutnya tercatat pada 1915, Belanda yang pada saat itu berkuasa di Indonesia mendirikan sekolah di Makassar yang diberi nama “Kweekschool voor Inlandsche Schepelingente Makassar” atau Sekolah Kejuruan untuk Awak Kapal Pribumi di Makassar.
Pada Agustus 1946, sekolah ini berganti nama menjadi “Opleiding Scheepvaartschool Celebes” untuk tingkat rendah dan “Middelbare Zeevaart School” untuk tingkat menengah.
Kemudian tahun 1950 berganti nama lagi menjadi Sekolah Latihan Penyeberangan Laut Sulawesi (SLPS). Sekolah ini memiliki dua jurusan yaitu Nautika dan Teknika.
Tahun 1953, didirikan pendidikan pelayaran dengan nama Akademi Ilmu Pelayaran (AIP) yang menyelenggarakan Program Diploma III (setara dengan BSc). Pendidikan pelayaran ini dengan 2 jurusan: Nautika dan Teknika (sertifikat kompetensi Klas III).
Pada 27 februari 1957, AIP diresmikan oleh Presiden Pertama RI Ir. Soekarno dan menjadi Akademi Pelayaran pertama di Indonesia. Akademi pelayaran ini berada di Jalan Gunung Sahari, Mangga Dua Ancol, Jakarta Utara.
Komentar tentang post