redaksi@darilaut.id
Senin, 30 Januari 2023
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Histori Pendidikan Pelayaran di Indonesia

Histori Pendidikan Pelayaran di Indonesia

redaksi redaksi
8 Desember 2021
Kategori : Berita
FOTO: DARILAUT.ID

FOTO: DARILAUT.ID

Darilaut – Pendidikan pelayaran (pelaut) di Indonesia sudah berkembang lama, sejak masa kerajaan di masa lalu.

Diawali masa kerajaan tertua di Nusantara, yaitu sejak Kerajaan Kutai pada 400 Masehi. Kemudian dilanjutkan di abad ke-13 melalui Kerajaan Samudera Pasai di Kota Lhokseumawe, Aceh.

Dilanjutkan kembali pada awal abad ke-16 di Sulawesi Selatan melalui Kerajaan Gowa dan Tallo atau lebih dikenal dengan Kerajaan Makassar.

Selanjutnya tercatat pada 1915, Belanda yang pada saat itu berkuasa di Indonesia mendirikan sekolah di Makassar yang diberi nama “Kweekschool voor Inlandsche Schepelingente Makassar” atau Sekolah Kejuruan untuk Awak Kapal Pribumi di Makassar.

Pada Agustus 1946, sekolah ini berganti nama menjadi “Opleiding Scheepvaartschool Celebes” untuk tingkat rendah dan “Middelbare Zeevaart School” untuk tingkat menengah.

Kemudian tahun 1950 berganti nama lagi menjadi Sekolah Latihan Penyeberangan Laut Sulawesi (SLPS). Sekolah ini memiliki dua jurusan yaitu Nautika dan Teknika.

Tahun 1953, didirikan pendidikan pelayaran dengan nama Akademi Ilmu Pelayaran (AIP) yang menyelenggarakan Program Diploma III (setara dengan BSc). Pendidikan pelayaran ini dengan 2 jurusan: Nautika dan Teknika (sertifikat kompetensi Klas III).

Pada 27 februari 1957, AIP diresmikan oleh Presiden Pertama RI Ir. Soekarno dan menjadi Akademi Pelayaran pertama di Indonesia. Akademi pelayaran ini berada di Jalan Gunung Sahari, Mangga Dua Ancol, Jakarta Utara.

Saat ini pendidikan pelayaran semakin berkembang. Pemenuhan terhadap standar pendidikan nasional maupun standar pendidikan pelayaran internasional senantiasa menjadi fokus dari lembaga-lembaga pendidikan.

Dengan masuknya Indonesia sebagai anggota International Maritime Organization (IMO) pada 18 Januari 1961 dan menjadi Anggota Dewan IMO kategori C, serta dengan meratifikasi 26 konvensi IMO, termasuk konvensi dalam bidang kepelautan, Indonesia menjadi terikat untuk selalu menyesuaikan dengan perkembangan dunia internasional di bidang pelayaran.

Revitalisasi pendidikan pelaut di Indonesia sudah dilakukan selama 1 abad lebih, diharapkan menjadi momentum bagi Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan kualitas SDM kepelautan, yang kompetensinya diakui dunia internasional.

Perguruan tinggi pelayaran yang ada di Indonesia, pada awal kuartal tahun 2021, sebanyak 1,2 juta lebih pelaut telah berlayar di dalam dan luar negeri.

Dari jumlah tersebut, sekitar 28,5 % atau sekitar 350 ribu lebih, telah bekerja pada perusahaan pelayaran asing yang mengisi berbagai posisi mulai dari rating sampai dengan Chief Engineer dan Captain.

Dalam Perayaan 1 (Satu) Abad Revitalisasi Pendidikan Kepelautan di Indonesia, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan dengan kondisi geografis Indonesia yang memiliki 17 ribu lebih pulau, Indonesia termasuk dalam negara penghasil pelaut terbesar di dunia.

Perayaan 1 abad tersebut diselenggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, Rabu (24/11).

“Kita memiliki visi menjadikan bangsa Indonesia sebagai poros maritim dunia. Oleh karena itu, pendidikan kepelautan dan pelayaran memegang peranan penting dalam menciptakan SDM yang unggul,” kata Menhub.

Tags: Budi Karya SumadiKemenhubPelautPelayaran
Bagikan2Tweet1KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Peredaran satwa liar jenis burung digagalkan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, pada Sabtu 28 Januari 2023. FOTO: BB KSDA JAWA TIMUR/KSDAE
Berita

Peredaran Seribu Burung Ilegal Digagalkan di Pelabuhan Tanjung Perak

30 Januari 2023
Paus Bryde jenis Balaenoptera edeni, ditemukan mati terdampar pada Kamis 19 Januari 2023 di Pantai Munggu, Krobokan, Badung, Bali. FOTO: BPSPL DENPASAR/KKP
Berita

Paus Bryde Ditemukan Membusuk di Pantai Badung

30 Januari 2023
Ilustrasi bibit siklon tropis. GAMBAR: ZOOM.EARTH
Berita

4 Bibit Siklon Tropis di Dekat Wilayah Indonesia

29 Januari 2023
Next Post
Gelombang tinggi

Waspada Gelombang Tinggi dan Pasang Maksimum Air Laut

Udang. FOTO: DARILAUT.ID

Ekspor Perikanan Indonesia Naik 6,6 Persen

Komentar tentang post

REKOMENDASI

Ada Peningkatan Curah Hujan Akibat Dinamika Atmosfer

KKP Keluarkan Edaran Terkait Wabah Virus Corona

Korban Meninggal KM Arim Jaya Bertambah, Tim SAR Masih Lakukan Pencarian

Korban Selamat Kapal Fungka Permata V Dapat Perawatan di RSUD Banggai Laut

Kapal Nok Tantri Tenggelam di Perairan Sumber Mas, Dua Korban Meninggal Dunia

KRI Yos Sudarso-353 Tangkap 2 Kapal Ikan Vietnam di Perairan Sekatung

TERBARU

Peredaran Seribu Burung Ilegal Digagalkan di Pelabuhan Tanjung Perak

Paus Bryde Ditemukan Membusuk di Pantai Badung

4 Bibit Siklon Tropis di Dekat Wilayah Indonesia

Kepala BNPB Ingatkan Banjir dan Longsor di Manado Kejadian Berulang

Tahun 2023 Kemenhub Layani 177 Trayek Angkutan Laut

Pemberitaan Berperspektif Keberagaman Perlu Diperkuat

TERPOPULER

  • Ikan karang Amphiprion ocellaris, Sulawesi, Indonesia (Randall, 1998) dan Amphiprion percula, Papua New Guinea (Allen & Erdmann, 2012) contoh yang mendukung spesiasi alopatrik.

    Teori Spesiasi Geografis Ikan Karang

    27 bagikan
    Bagikan 11 Tweet 7
  • Kuda Laut, Ikan yang Dipercaya Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit

    231 bagikan
    Bagikan 98 Tweet 56
  • Biogeografi Ikan di Kawasan Segitiga Terumbu Karang

    6 bagikan
    Bagikan 2 Tweet 2
  • Mengapa Orca Tidak Memangsa Manusia di Alam Liar?

    31 bagikan
    Bagikan 13 Tweet 8
  • Pemanasan Laut, Ini Dampak Bagi Ekosistem dan Manusia

    25 bagikan
    Bagikan 10 Tweet 6
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    416 bagikan
    Bagikan 174 Tweet 101
  • Tantangan Teknologi Penangkapan Ikan yang Efektif dan Ramah Lingkungan

    16 bagikan
    Bagikan 15 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu dan Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk