Darilaut – Arsip karang Scleractinia atau disebut juga karang batu dari genus Porites merupakan salah satu “alat” yang dapat digunakan untuk menyajikan situasi iklim masa lampau sampai resolusi bulanan.
Kandungan geokimia karang Porites mampu merekam variabilitas parameter iklim seperti suhu permukaan laut, salinitas, dan presipitasi.
Dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim tersebut, diperlukan juga pemahaman mengenai variabilitas iklimnya itu sendiri dari masa lampau, masa kini dan bagaimana prediksinya di masa mendatang.
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Sri Yudawati Cahyarini, mengatakan mengingat dampak perubahan iklim yang berpotensi merugikan berbagai sektor dalam berbagai kehidupan manusia, maka perlu kerja sama penelitian para peneliti pada area iklim masa lampau, masa kini, dan pemodelan iklim, serta disiplin ilmu lainnya.
Cahyarini dari Bidang Geologi adalah salah satu peneliti yang menyampaikan orasi pengukuhan Profesor Riset bersama tiga peneliti LIPI lainnya, Rabu (1/9).
Naskah orasi Profesor Riset Cahyarini berjudul “Kontribusi Penelitian Iklim Masa Lampau dalam Memahami Perubahan Iklim.”
Studi ini menjelaskan iklim masa lampau (paleoclimate) yang mampu menyediakan data iklim dari masa kini sampai masa lampau, di mana tidak tersedia data pengukuran.
Komentar tentang post