Darilaut – Ahli meteorologi internasional mencatat karakteristik topan Yagi yang tidak biasa. Hingga Jumat (21/9) topan super (super typhoon) Yagi yang melintasi dan mendarat di sejumlah wilayah di kawasan Asia Tenggara telah menyebabkan 667 orang tewas.
Jumlah korban tewas topan Yagi di Myanmar 308 orang, Jumat. Kemudian di Vietnam 292 orang tewas dan 38 orang hilang.
Kemudian korban tewas karena Topan Yagi di Thailand 42 orang, Filipina 21 tewas dan 26 orang hilang, serta di Laos empat orang tewas.
Laporan terbaru Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Jumat, sepuluh hari setelah banjir bandang yang luas menunjukkan bahwa diperkirakan 887.000 orang, termasuk yang mengungsi, telah terkena dampak.
Banjir ini merendam 65 kotapraja di Bago, Kayah, Kayin, Magway, Mandalay, Mon, Nay Pyi Taw, Rakhine, Sagaing dan negara bagian Shan timur dan selatan.
“Sejauh ini, lebih dari 300 kematian dan hampir 100 cedera telah dilaporkan,” kata OCHA.
Daerah yang paling parah terkena dampak masih dalam kondisi hancur, dengan kerusakan meluas di rumah-rumah, aset rumah tangga, sumber air, dan infrastruktur listrik.
Infrastruktur penting dan properti publik seperti jalan, jembatan, jaringan komunikasi, sekolah, fasilitas layanan publik, situs keagamaan, dan tanaman dan lahan pertanian rusak parah.