Darilaut – Topan Freddy yang mendarat di pantai Quelimane, Mozambik, Minggu (12/3) mengarah ke barat-barat laut di selatan Malawi.
Menurut Departemen Perubahan Iklim dan Layanan Meteorologi (Department of Climate Change and Meteorological Services, DCCMS) melalui akun Twitter @dccms Siklon Tropis Freddy membawa hujan lebat disertai angin kencang di sebagian besar wilayah Selatan Malawi.
Curah hujan lebih dari 150mm dalam 24 jam Minggu malam berlanjut hingga Selasa. Angin yang merusak dan banjir masih merupakan ancaman yang sangat tinggi, kata DCCMS.
Saat ini ada dua skenario jalur lintasan siklon tropis (Tropical Cyclone) Freddy pekan ini. Pertama, sistem dengan jalur lintasan paling lama di dunia tersebut, akan menghilang di daratan Afrika.
Skenario kedua, Freddy akan berputar dan berbalik lagi ke Alur Mozambik (Mozambique Channel).
Setelah Freddy mendarat untuk kedua kalinya di Mozambik, Pusat Peringatan Siklon Tropis Bersama, Joint Typhoon Warning Center (JTWC) menyampaikan ini peringatan terakhir pada sistem ini oleh JTWC.
Namun, kata JTWC, sistem akan dipantau secara ketat untuk tanda-tanda regenerasi. Freddy saat ini telah melemah menjadi Badai Tropis Sedang (Moderate Tropical Storm).
Freddy diperkirakan akan bergerak perlahan ke barat-barat laut di sepanjang sisi timur laut punggungan subtropis tingkat rendah hingga menengah ke arah barat daya.
Komentar tentang post