Kegiatan ACCPP didukung oleh National Plastic Action Partnership (NPAP) dan Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) yang menginisiasi konferensi.
Konferensi tersebut dengan tujuan mengeksplorasi potensi inisiatif dalam penguatan peran negara anggota ASEAN guna mendukung upaya penanganan polusi plastik, termasuk di laut.
Dalam ACCPP ini juga mengangkat tentang penguatan commonalities dari aspek teknis yang berhubungan dengan material alternatif, mendorong penerapan produksi dan konsumsi berkelanjutan (sustainable consumption and production), serta skema finansial.
Selain itu, mendorong ASEAN untuk melakukan kajian dampak ekonomi yang menyeluruh khususnya terkait dengan keberadaan industri plastik di negara berkembang sebagai bagian dari pembangunan.
Perlu pula kejelasan beberapa aspek teknis, seperti lingkup pencemaran plastik, bahan aditif plastik mengenai mikroplastik dan nanoplastik, chemical yang digunakan pada proses produksi, penggunaan single use plastic dan isu Extended Producer Responsibilities (EPR).
Dilaporkan juga ada kesenjangan data dalam upaya pemberantasan polusi sampah plastik di ASEAN.
Dalam pertemuan ACCPP dibacakan lima poin rekomendasi oleh Direktur Penanganan Sampah, KLHK – Focal Point ASEAN Working Group on Environmentally Sustainable Cities (AWGESC), Novrizal Tahar.