Darilaut – Dalam siklus kehidupan, bagi orang Gorontalo ikan nike bukan hanya sekadar untuk ditangkap dan dikonsumsi.
Ikan-ikan kecil ini bermunculan setiap akhir bulan dalam penanggalan tahun Hijriah di perairan Gorontalo, Teluk Tomini.
Dengan demikian, ikan nike bisa diartikan ikan kerinduan. Nike dirindukan kemunculannya bagi kebanyakan orang Gorontalo yang tinggal di wilayah ini dan yang sudah merantau di daerah lain.
Orang Gorontalo yang tidak lagi bermukin di daerah ini, ”rindu pulang karena salah satunya suka makan nike,” kata guru besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Negeri Gorontalo (FPIK UNG) Prof. Dr. Femy M. Sahami.
Nike sebagai ikan kerinduan, kata Femy, “karena selalu dirindukan kedatangannya.”
Siklus kehidupan ikan ini berasal dari sungai dan masuk ke laut. Selanjutnya, kembali lagi ke Sungai.
Ikan-ikan yang berasal dari sejumlah spesies ini dari sisi antropologis, dengan nama lokal Gorontalo “duwo” berasal dari kata moloduwo atau mengundang.
Bagi setiap orang Gorontalo, moloduwo ditandai dengan suara bambuwa (bahan yang berasal dari moluska yang ditiup).
Nama nike muncul 1970-an, sebelumnya orang Gorontalo menggunakan nama lokal “duwo” untuk spesies ini.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ikan kerinduan ini terancam menghilang di perairan Gorontalo.