Darilaut – Meski berada dalam air, ikan dapat mendengar. Untuk mendengar, ikan memiliki alat tersendiri yang berada di dalam telinga.
Alat pendengar ini disebut otolit. Bukan hanya untuk mendengar, terdapat beberapa manfaat otolit di dalam telinga atau kepala ikan.
Menurut dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Fransine B. Manginsela, secara biologi terdapat batu telinga (otolit) pada ikan.
Seperti pada ikan layang (Decapterus spp). Otolit pada ikan pelagis kecil ini berfungsi sebagai alat pendengar dan mengatur keseimbangan tubuh.
Perkembangan otolit juga dijadikan sebagai alat yang sangat berguna untuk penentuan umur (usia) dan pertumbuhan ikan. Bahkan, otolit ini, dimanfaatkan untuk identifikasi stok.
Otolit berasal dari bahasa Yunani yakni kata oto dan lithos.
Oto berarti telinga (ear) dan lithos artinya batu (stone).
Jadi otolit adalah batu telinga pada ikan yang juga disebut sebagai statoconim, otoconim dan statolit sebagai produk biomineralisasi.
Otolit sebagai fenomena kompleks proses fisiologi ikan yang mengintegrasikan berbagai faktor endogen dan/ atau eksogen.
Kedua jenis faktor ini dapat beroperasi pada anabolisme dan katabolisme ikan, dan proses ini tercermin dalam irama pengendapan dua elemen utama otolit berupa matriks organik dan lapisan argonit.
Komentar tentang post