Darilaut – Kawasan garis Wallace di Lombok memiliki keanekaragaman hayati (biodiversitas) biota laut seperti krustasea. Terdapat sejumlah temuan spesies baru krustasea di kawasan ini.
Peneliti utama bidang taksonomi di Balai Bio Industri Laut (BBIL) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dwi Listyo Rahayu, mengatakan krustasea merupakan salah satu grup yang besar dan beragam dari kelompok invertebrata.
Invertebrata adalah binatang tidak bertulang belakang. Menurut Listyo yang biasa disapa Yoyo, krustasea mudah dikenal dari tubuhnya yang beruas dan bersendi.
Setiap sendi dihubungkan oleh otot sehingga mudah bergerak, dan mempunyai tulang luar (exoskeleton) atau karapas yang dibentuk oleh kitin atau zat kapur.
Jumlah krustasea yang ada di dunia diperkirakan lebih dari 60 ribu jenis. Krustasea ini hidup di kolom udara atau pelagis, didasar atau bentik.
Krustasea hidup di berbagai habitat, yaitu di darat seperti dataran rendah maupun pegunungan, air tawar, payau atau air laut, dari daerah pasang surut sampai laut dalam, serta tersebar dari ekuator sampai kutub.
Berikut daftar jenis-jenis baru krustasea yang ditemukan Listyo di perairan Lombok. Spesies baru tersebut berdasarkan pada tahun penemuannya:
(1) Pantai Kuta, Lombok Tengah: Clibanarius rubroviria Rahayu (1999).
Komentar tentang post