Darilaut – Topan (Typhoon) Khanun setara dengan badai kategori dua masih bertahan di Laut Cina Timur.
Sejak melintasi dekat Okinawa, Jepang, topan ini masih melingkari dan memutar di Laut Cina Timur, Kamis (3/8) hingga Jumat (4/8) hari ini. Selanjutnya, pada Jumat sore diperkirakan topan ini akan bergerak ke timur-timur laut.
Badan Meteorologi Jepang – Japan Meteorological Agency (JMA) mengatakan Khanun hampir tidak bergerak. Informasi ini dikeluarkan JMA pada Jumat pukul 05.45 waktu setempat.
Khanun, jenis angin topan yang kuat dengan tekanan udara pusat 960 hPa (hektopaskal).
Area badai dengan kecepatan angin 50 knot atau lebih di timur 220 km (120 NM) dan barat 165 km (90 NM). Area angin kencang dengan kecepatan angin 30 knot atau lebih di selatan 800 km (425 NM) utara 440 km (240 NM).
Pada Jumat pukul 15.00 diprediksi Khanun masih dengan jenis angin topan yang kuat, bergerak lambat ke timur-timur laut.
Menurut Observatorium Hong Kong, Topan Khanun pada Jumat pukul 05.00 berpusat sekitar 340 kilo meter barat-barat laut Okinawa. Diperkirakan akan bergerak lambat di Laut Cina Timur.
Khanun membawa angin yang merusak dan hujan deras di Okinawa, menurut Pusat Meteorologi Khusus Regional WMO, Tokyo. Meskipun diperkirakan tidak akan mendarat di Cina, ada peringatan akan gelombang badai yang melanda wilayah pesisir Provinsi Zhejiang, Cina timur.
Hampir 200.000 orang dilaporkan dievakuasi dan lebih dari 14.000 petugas penyelamat bersiaga, menurut markas pengendalian banjir dan bantuan kekeringan provinsi Zhejiang.
Bahaya Belum Berakhir
Nippon Hoso Kyokai (NHK) melaporkan topan besar dan kuat telah meninggalkan jejak kehancuran di seluruh Okinawa di barat daya Jepang. Setelah berhari-hari kekacauan, pihak berwenang memperingatkan orang-orang bahwa bahayanya belum berakhir.
Topan Khanun akan berubah arah dan kemungkinan akan mendekati pulau-pulau itu lagi pada hari Jumat. Badai telah menjerumuskan banyak orang ke dalam kegelapan.
Para pejabat mengatakan pada satu titik, sebanyak 30 persen rumah tangga di pulau itu tanpa listrik. Beberapa warga menggunakan mobil mereka sebagai stasiun pengisian daya.
Seorang wanita berusia 89 tahun di Kota Uruma meninggal pada hari Rabu akibat luka bakar akibat kebakaran. Korban menggunakan lilin selama pemadaman listrik.
Di desa Ogimi, seorang pria berusia 90 tahun meninggal pada hari Selasa setelah tertimpa atap garasi yang runtuh.
Turis berbondong-bondong ke Bandara Naha, yang dibuka kembali pada Kamis untuk pertama kalinya dalam tiga hari.
Seorang wanita berkata: “Saya sudah tinggal di hotel sejak Senin. Saya pikir ini waktu yang tepat untuk pergi, karena angin topan akan datang kembali.”
Topan kemungkinan akan berubah ke arah utara setelah bergerak sangat dekat dengan Okinawa dan Amami di Prefektur Kagoshima.
Focustaiwan.tw melaporkan Topan Khanun memaksa pembatalan lebih dari 120 penerbangan pada hari Kamis, termasuk 46 penerbangan internasional dan lintas Selat Taiwan, dengan gangguan pada perjalanan udara diperkirakan akan berlanjut pada hari Jumat.
Pada Kamis pukul 18.00, sebanyak 80 penerbangan domestik dan 46 penerbangan internasional serta lintas selat telah dibatalkan, dan sembilan penerbangan domestik dan satu penerbangan internasional telah ditunda, menurut Administrasi Penerbangan Sipil.
Uni Air mengumumkan pembatalan semua penerbangannya yang dijadwalkan berangkat dari Bandara Taipei Songshan, Jumat pukul 08.00 pagi.
Layanan feri antara Taiwan dan pulau-pulau sekitarnya dan layanan feri lintas selat juga terganggu oleh Topan Khanun, dengan 44 layanan di 11 rute ditangguhkan Kamis, menurut Biro Pelabuhan Maritim.
Biro mengatakan 111 layanan feri di 14 rute juga akan dibatalkan Jumat.
Rute yang dibatalkan adalah layanan antara Keelung dan Matsu, antara Nangan dan Dongyin di Matsu, antara Matsu dan Taipei, antara Kaohsiung dan Makung di Penghu serta antara Makung dan Budai di Chiayi.
Selama enam jam terakhir, menurut Pusat Peringatan Siklon Tropis Bersama – Joint Typhoon Warning Center (JTWC), Khanun terletak 350 km sebelah barat Pangkalan Udara Kadena, Okinawa, Jepang, dan telah bergerak ke utara-barat laut dengan kecepatan 4 km per jam (2 knot).
Topan ini membawa gelombang dengan tinggi maksimum 8,8 meter (29 feet).
Sumber: Japan Meteorological Agency/JMA, Hong Kong Observatory, Nippon Hoso Kyokai (NHK), Focustaiwan.tw, Xinhua (english.news.cn) dan Zoom.earth/JTWC
Komentar tentang post