Jakarta – Hingga Jumat (9/8) data Posko Penanggulangan Tumpahan Minyak mencatat sebanyak 4.380,85 barrel tumpahan minyak telah dikumpulkan dan diangkat ke darat. Tumpahan minyak ini berasal dari anjungan yang dioperasikan PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ) di Pantai Utara Jawa.
“Data per Jumat (9/8) Posko tersebut menyebutkan sebanyak total 4.380,85 barrel tumpahan minyak telah berhasil dikumpulkan dan diangkat ke darat dari area pencemaran tumpahan minyak yang meliputi area offshore, yaitu di Blok+ Offshore North West Java dan area Onshore meliputi Sungai Buntu, Pusakajaya Utara, Cemarajaya dan Sedari,” kata Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan terus melakukan upaya untuk menanggulangi musibah tumpahan minyak tersebut. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kepulauan Seribu selaku Mission Coordinator (MC) Tier 1 sesuai Perpres No 109 tahun 2006 tentang Penanggulangan Keadaan Darurat Tumpahan Minyak di Laut, melakukan sejumlah langkah penanganan tumpahan minyak dari Pertamina Hulu Eenergi ONWJ tersebut.
Langkah pertama, mengaktifkan Posko Penanggulangan Tumpahan Minyak (PTM) Kantor KSOP Kelas IV Kepulauan Seribu yang memantau proses penanganan tumpahan minyak tersebut selama 24 jam.
Komentar tentang post