Pembangunan berbasis maritim ini menitikberatkan pada pengamanan-pengawasan wilayah rute pelayaran perdagangan antar pulau.
Sebagai contoh, Tiongkok, dengan massif menjadikan pulau-pulau kecil dan gugusan karang di Laut China Selatan sebagai basis pertahanan militer Asia Pasifik.
Keunggulan pulau-pulau kecil memiliki keanekaragaman hayati dan daya saing yang tinggi. “Potensinya memiliki keterkaitan yang kuat terhadap perkembangan sektor lain dan bermuara pada kemakmuran rakyat,” ujarnya.
Selain itu, tingkat pengembalian dan keuntungan investasinya relatif tinggi dan efisien. Daya serap tenaga kerja yang tinggi. Biaya input produksi dihitung dengan nilai rupiah, tetapi output dinilai dengan dolar.
Terkait dengan pembangunan pulau-pulau kecil, terdapat sejumlah isu strategis, antara lain, konflik pemanfaatan ruang dan kemiskinan masyarakat pesisir.
Belum lagi penurunan kualitas lingkungan, ketimpangan dalam hukum, penanganan perbatasan laut, konservasi laut dan sumberdaya ikan, serta sumberdaya kelautan belum dikelola optimal.*
Komentar tentang post