Darilaut – Indonesia menerima dukungan dana hibah sebesar 309 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 4,6 triliun dari The Global Fund to fight AIDS, Tuberculosis (TBC), & Malaria (GFATM) untuk periode anggaran 2024-2026.
GFATM berkomitmen mendukung program eliminasi penyakit HIV, TBC, dan malaria serta Resilient Sustainable System for Health (RSSH) di dunia. Indonesia merupakan salah satu negara yang menerima dukungan GFATM untuk mencapai target pada 2030.
GFATM telah menyepakati dukungan dana hibah kepada Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan melaksanakan kegiatan peluncuran implementasi dana hibah The Global Fund untuk program AIDS, TBC, dan malaria serta penguatan sistem kesehatan.
Kegiatan peluncuran dana hibah tersebut dilaksanakan di Auditorium dr. Herman Susilo Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan, Hang Jebat, Jakarta pada Rabu (17/1).
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, mengatakan, keberadaan The Global Fund hingga saat ini merupakan bentuk komitmen kuat dari seluruh elemen masyarakat dunia bersama pemerintah mewujudkan eliminasi HIV, TBC, dan Malaria di seluruh negara.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Thomas dan juga teman-teman yang sudah membantu program Global Fund seluruh komponen baik itu pemerintah, pemerintah daerah maupun lembaga sosial yang telah membantu kita,” kata Menkes Budi.