Pengetahuan lokal mengenai habitat, perilaku dan morfologi juvenil ikan Napoleon dimiliki oleh nelayan sehingga dapat membedakan dengan juvenil ikan jenis lain.
Cara berenang juvenil ikan Napoleon yang sangat unik merupakan salah satu cara yang digunakan nelayan untuk membedakan dengan jenis ikan lainnya, yakni pergerakannya cukup lambat dan tidak seimbang dengan ekor cenderung naik ke arah atas (Prianto et al., 2019).
Morfologi juvenil ikan Napoleon memiliki warna hitam dan putih serta sepasang garis hitam jelas di belakang mata (Suharti, 2009).
Penangkapan ini ramah lingkungan karena juvenil ikan Napoleon ditangkap menggunakan alat seser dan nelayan menyelam dengan peralatan sederhana yakni masker dan snorkel.
Hasil tangkapan dimasukkan ke dalam botol plastik atau baskom sebagai wadah sementara sebelum dijual ke penampung/pengepul. Kegiatan penangkapan dalam sehari dilakukan selama 4–6 jam dengan hasil tangkapan sebanyak 5–20 ekor, yang biasa dilakukan sendiri atau maksimal tiga orang dalam satu kelompok (KKP & LIPI, 2016).
Kegiatan penangkapan juvenil telah dilakukan oleh nelayan lokal selama lebih dari 15 tahun di lokasi yang sama pada waktu tertentu (Agustus–Maret).
Musim penangkapan melimpah di Kepulauan Anambas terjadi pada bulan September–Oktober (KKP & LIPI, 2016), dan di Kepulauan Natuna terjadi pada bulan November–Desember (Prianto et al., 2019).
Komentar tentang post