redaksi@darilaut.id
Sabtu, Desember 7, 2019
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Harga Ikan
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Harga Ikan
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Orca Hiu Paus

Ekowisata Hiu Paus di Kaimana

13 Oktober 2018
Kategori : Hiu Paus
0
hiu paus

Hiu paus di Kaimana. FOTO: MARK V ERDMANN/CI

WISATA hiu paus telah dikembangkan di sejumlah negara. Ikan terbesar ini banyak menarik perhatian wisatawan.

Seperti di perairan Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Puluhan ribu orang telah menyaksikan hiu paus ini. Baik itu pengunjung lokal, wisatawan dalam negeri dan mancanegara.

Lokasi wisata hiu paus di Botubarani telah berkembang sejak Februari 2016 lalu. Meski di Botubarani tidak setiap saat bisa disaksikan pengunjung, wisata hiu paus telah memberikan manfaat bagi penduduk lokal, khususnya nelayan setempat.

Pos Terkait

Nelayan Bangka Selatan Melepas Hiu Paus

Hiu Paus Kembali Ditemukan Mati di Pesisir Selatan

Tahun 2018 ini, kemunculan hiu paus di Botubarani sejak Mei hingga September. Wisatawan dari 28 negara datang untuk menyaksikan hiu paus di Botubarani.

Di Donsol, Filipina, wisata berbasis hiu paus juga telah banyak dikembangkan dan memberikan manfaat langsung kepada perekonomian masyarakat lokal. Nelayan Donsol yang dulunya menangkap hiu untuk diambil siripnya, sekarang menjaga hiu paus untuk pariwisata.

Di Maldives, wisatawan rela mengeluarkan 10 juta US Dollar atau sekitar Rp 100 miliar (Januari, 2018) untuk dapat berenang dengan hiu paus. Negara lain seperti di Belize, Seychelles dan Australia juga mengembangkan dan menjaga industri wisata hiu paus tersebut. Di lokasi ini, wisatawan dapat menyaksikan hiu paus selama 6 sampai 12 minggu.

Wisata hiu paus juga tengah dikembangkan di Kaimana, Papua Barat. Di perairan Triton, sejumlah individu hiu paus melakukan agregasi. Seperti ditulis Abraham Sianipar dari Conservation International Indonesia (CII), hiu paus di Kaimana tercatat kemunculannya sejak 2012.

Sejak itu, hiu paus di Kaimana mulai menarik bagi wisatawan untuk datang dan berenang. Hiu paus di kaimana dijumpai berenang di sekitar bagan –tempat berkumpulnya ikan, seperti ikan teri.

Pada Desember 2016, sebanyak enam individu hiu paus yang melakukan agregasi di Kaimana telah dipasang penanda satelit finmount.

Dari penandaan satelit ini, diketahui hiu paus melakukan pergerakan cukup jauh keluar dari perairan Kaimana. Tercatat hiu paus ini ke Laut Arafura, Laut Seram dan Laut Banda. Beberapa individu, terlihat kembali ke perairan sekitar Triton, Kaimana.

Ini menunjukkan bahwa walaupun bergerak keluar, perairan Kaimana masih merupakan habitat penting bagi hiu paus.*

 

Tags: Conservation InternationalHiu PausKaimanaPapua Barat
BagikanTweetBagikanKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Nelayan Bangka Selatan Melepas Hiu Paus
Berita

Nelayan Bangka Selatan Melepas Hiu Paus

4 November 2019
Hiu Paus Kembali Ditemukan Mati di Pesisir Selatan
Berita

Hiu Paus Kembali Ditemukan Mati di Pesisir Selatan

22 Oktober 2019
Hiu Paus 7,4 Meter Mati di Pesisir Selatan
Hiu Paus

Hiu Paus 7,4 Meter Mati di Pesisir Selatan

13 Oktober 2019
Next Post
Jembatan kuning palu

Gempa-Tsunami, Pemerintah dan Perguruan Tinggi Beri Keringanan Biaya Kuliah

peta rawan tsunami

ISKINDO Sulawesi Utara Siapkan Seminar Mitigasi Bencana

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Sabtu, Desember 7, 2019
Mostly Cloudy
23 ° c
72%
11mh
-%
27 c 18 c
Rab
26 c 17 c
Kam
27 c 17 c
Jum
25 c 16 c
Sab

REKOMENDASI

Filipina Pamerkan Paus Sperma Dalam Peringatan World Whale Day

LIPI Riset Laut Dalam Bersama Peneliti Tiongkok dan Amerika Serikat

Menteri Susi Kembali Ingatkan Ancaman Sampah Plastik

Satgas 115 Salah Satu Task Force yang Ditakuti

Sebatik, Paguyaman Pantai, Natuna Sudah Mempraktikkan Aplikasi Nelayan Nusantara

1,3 Ton Ikan Disajikan Saat Kuliah Umum di Kampus Ini

TERPOPULER

  • Koran Tjahaja Sijang Minahasa 1869 – 1925 Ada di Perpustakaan Australia

    Koran Tjahaja Sijang Minahasa 1869 – 1925 Ada di Perpustakaan Australia

    bagikan
    Bagikan Tweet
  • Inilah Anggota IMO Kategori A, B dan C

    bagikan
    Bagikan Tweet
  • 2 Jurnal di KKP Terindeks Scopus

    bagikan
    Bagikan Tweet
  • Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    bagikan
    Bagikan Tweet
  • Edukasi Indikator Kerja Paksa dan Perdagangan Orang Bagi Taruna Perikanan

    bagikan
    Bagikan Tweet
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2019 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Harga Ikan

© 2019 PT Dari Laut Indonesia

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk