Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, sampah yang dibuang ke laut akan akan kembali lagi ke pantai. Selain ke pantai, ada juga yang tertinggal di dasar laut dan itu yang membuat laut kita menjadi kotor. “Banyak ikan mati, banyak racun,” kata Susi dalam konferensi pers di Jakarta Selasa (21/8).
Menurut Susi, kebiasaan masyarakat yang memandang bahwa membuang sampah ke laut, aliran sungai maupun drainase, tidak akan kembali lagi ke pantai. Hal seperti itu merupakan kekeliruan. Membuang sampah ke laut, pasti akan kembali lagi ke pantai atau tertinggal di dasar laut.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama organisasi Pandu Laut Nusantara melakukan kegiatan bersih pantai dan laut dengan mengajak masyarakat untuk “Menghadap Laut” pada Minggu (19/8).
Gerakan “Menghadap Laut” ini merupakan kepedulian terbesar terhadap laut karena melibatkan hingga 20.000 orang secara sukarela untuk membersihkan laut dan pesisir pantai di 73 lokasi. Kegiatan ini juga merupakan bentuk penghormatan kepada negara, mengingat Republik Indonesia baru saja merayakan HUT kemerdekaan ke-73.
“Menghadap laut ini, bukan hanya di 73 titik saja, tapi juga banyak di titik lainnya. Saya sebagai pembina Pandu Laut Nusantara mengucapkan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada partisipan dan semua organisasi yang mencintai dan merawat laut,” ujar Susi.
Menteri Susi mengimbau kepada seluruh pemerintah daerah di Indonesia, agar membuat peraturan daerah (Perda) terkait penggunaan sampah plastik. Beberapa wilayah seperti Banjarmasin dan Balikpapan sudah mengeluarkan Perda terkait penggunaan kantong plastik.
“Leadership dari kepala daerah sangat penting, mudah-mudahan tidak ada lagi got yang bau, aliran sungai yang bau, hitam coklat. Mudah-mudahan bisa bersih nantinya,” katanya.
Seluruh rangkaian kegiatan ini merupakan upaya mewujudkan Indonesia Bebas Sampah yang merupakan implementasi Inpres No 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental dengan Program Gerakan Indonesia Bersih.
Diharapkan, tahun 2025 mendatang, Indonesia dapat mengurangi 70 persen sampah yang masuk ke lautan. Karena laut kita, masa depan bangsa.
“Biasakanlah memakai tumblr. Anak sekolah juga biasanya memakai botol minum yang tidak sekali pakai. Sedotan juga dikurangi pemakaiannya karena ujung-ujungnya di buang ke laut lagi sampahnya,” kata Susi.*
Komentar tentang post