Jakarta – Pengeloalan sampah secara berkelanjutan dan memiliki dampak ekonomi kepada masyarakat di Kota Surabaya mendapat penghargaan dari organisasi PBB.
”Saya bangga menyaksikan keberhasilan Surabaya yang menerima penghargaan dari organisasi PBB (UN-Habitat) sebagai Kota dengan lingkungan terbaik, terutama dalam hal pengelolaan sampah,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr Siti Nurbaya Bakar MSc, saat penutupan Pertemuan Intergovernmental Review (IGR) ke empat dari Global Program of Action (GPA), di Nusa Dua Bali, Kamis (1/11).
Keberhasilan Kota Surabaya dalam mengelola sampah ini mendapat apresiasi dunia Internasional melalui kunjungan Delegasi United Nations Environment Programme (UNEP) yang melihat langsung praktik pengelolaan sampah di Kota Surabaya, Minggu (28/10).
Delegasi UNEP yang hadir ke Surabaya adalah Lisa Emelia Svensson, Global Director for Ocean UNEP dan Habib N. El-Habr, Director and Regional Representative of the UNEP Regional officie for West Asia.
“Delegasi UNEP datang ke Kota Surabaya untuk melihat best practices dalam pengelolaan sampah di Surabaya,” ujar Rosa Vivien, Direktur Jendral Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Beracun berbahaya (PSLB3) yang turut mendampingi rombongan delegasi.
Vivien mengatakan, KLHK mengajak Delegasi UNEP ke Surabaya untuk menunjukan bahwa Kota Surabaya sudah melakukan upaya luar biasa dalam mengelola sampah secara berkelanjutan serta memiliki dampak ekonomi kepada masyarakatnya melalui pola-pola circular economy.
Komentar tentang post