HASIL riset lapangan menunjukkan rata-rata setiap 100 meter area menyelam yang diteliti selama 15 menit, berhasil dikumpulkan 934 sedotan dan 500 sachet.
Hal ini dikatakan pendiri Divers Clean Action Swietenia Puspa Lestari, dalam acara Ngobrol Pramuka Penegak Pandega Indonesia (NGOPPI) di Arborea Cafe Manggala Wanabakti Minggu (10/2).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerjasama dengan Pimpinan Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru Tingkat Nasional, serta Dewan Kerja Nasional Gerakan Pramuka tersebut menjadi awal rangkaian acara peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019.
Menurut Swietenia penelitian ini dilakukan komunitas Divers Clean Action. Sampah ini belum termasuk kain, kaca, kaleng, maupun benda logam lainnya.
“Apabila kita tidak peduli dengan sampah yang kita hasilkan, sementara kemampuan Pemerintah juga terbatas, seringkali sampah berakhir di alam bebas seperti sungai dan laut. Bahkan kami kemarin menemukan sampah sachet dari produksi 1998 di dasar laut,” katanya.
Jika kita tidak bertindak terhadap permasalahan sampah ini, maka di tahun 2050 jumlah sampah di laut akan lebih banyak dibanding jumlah ikan yang ada.*
Komentar tentang post