BAGAIMANA proses pembuatan limbah tutup botol plastik tersebut sehingga bisa menjadi filamen 3D printing?
Berikut ini proses yang dilakukan dosen ITB Dr Mardiyati yang melakukan penelitian mengenai pemanfaatan sampah botol plastik sebagai bahan filamen untuk produk 3D printing. Penelitian tersebut berjudul “Preparation of 3D Printing Filament Made From Thermoplastic Waste“.
Langkah pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan limbah tutup botol, lalu mencacahnya menjadi potongan kecil.
Setelah itu, hasil cacahan dimasukan ke dalam mesin ekstrusi, hingga keluarannya seperti gulungan benang. Filamen inilah yang nantinya akan menjadi bahan untuk pembuatan 3D Printing.
Untuk mesin 3D printingnya sendiri dibeli di pasaran dan dimodifikasi ulang untuk dapat digunakan filamen tersebut jenis termoplastic.
Selain itu, Mardiyati berhasil mengembangkan penelitian bahan filamen dari botol plastiknya, tidak hanya tutupnya saja.
“Perbedaan antara bahan filamen dari tutup botol dan boto plastiknya adalah dari sisi proses ektrusinya. Kalau yang dari tutup botol melelehkannya cukup 180 derajat saja, namun untuk bodi plastik itu perlu suhu 240 derajat, dan ada campuran khusus,” kata Mardiyati seperti dikutip laman Itb.ac.id.*
Komentar tentang post