Jakarta – Sebanyak 100 ribu awak kapal perikanan yang bekerja di sektor perikanan tangkap di Provinsi Jawa Tengah belum mendapatkan perlindungan. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah belum memberikan perhatian serius dalam perlindungan awak kapal perikanan, termasuk yang bekerja di luar negeri.
Karena itu, dalam meningkatkan pelindungan awak kapal ikan di Provinsi Jawa Tengah akan dibentuk Forum Daerah sebagai wadah komunikasi, koordinasi, pelaporan dan layanan rujukan bagi awak kapal ikan yang mengalami permasalahan dalam bekerja dilaut. Forum Daerah ini nantinya beranggotakan perwakilan pemerintah Provinsi Jawa tengah, Kabupaten/Kota, organisasi awak kapal perikanan, manning agency dan lembaga swadaya masyarakat.
Hal ini merupakan salah satu kesepakatan saat lokakarya “Menciptakan Praktik Kerja Yang Layak Bagi Awak Kapal Perikanan di Propinsi Jawa Tengah”. Kegiatan ini berlangsung di Semarang, Kamis (17/10).
Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial, Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Tengah, Kristono mengatakan, pembangunan ketenagakerjaan di Jawa Tengah telah mengalami kemajuan, tapi agak abai untuk melindungi awak kapal perikanan.
“Selama ini fokus kita baru sebatas pekerja di darat, padahal pekerja di laut khususnya sektor perikanan tangkap di Jawa Tengah jumlahnya cukup banyak yaitu sekitar 100.000-an orang,” ujar Kristono.
Komentar tentang post